Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hidup Lebih Sehat dan Natural dengan Herbal Kering Siap Pakai dari Edelweiss

foto-reporter

Reporter

google-image
Produk herbal kering dari Edelweiss. Dok. Shopee

Produk herbal kering dari Edelweiss. Dok. Shopee

Advertisement

INFO CANTIKA.COM - Buat kamu yang sedang menjalani hidup lebih sehat dengan bahan alami, produk herbal kering dari Edelweiss ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Semua produk dikemas higienis, tanpa campuran, memiliki sertifikasi halal, dan mengantongi izin edar. 

Edelweiss Bunga Telang Kering 10 gr

Mengandung antosianin yang tinggi, bunga telang ini cocok untuk teh herbal atau pewarna makanan alami. Bisa berubah warna dari biru ke ungu saat dicampur lemon. 

Bunga Telang Kering

Bunga Telang Kering

Rp13.800

 

Edelweiss Lengkuas (Laos) Kering Iris 15 gr

Rempah serbaguna ini cocok untuk memperkuat cita rasa masakan seperti semur atau rendang. Juga membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. 

 Lengkuas Kering Iris

Lengkuas Kering Iris

Rp11.900

 

Edelweiss Kunyit Kering Iris 25 gr

Digunakan sebagai pewarna makanan alami, bumbu masakan, atau bahan pembuat jamu. Kunyit kering ini membantu menjaga daya tahan tubuh dan menunjang kesehatan kulit. 

Kunyit Kunir Kering

Kunyit Kunir Kering

Rp10.900

 

Edelweiss Daun Kelor Kering 10 gr

Dikenal sebagai “super food”, daun kelor kaya akan vitamin dan antioksidan. Cocok dijadikan teh herbal atau campuran masakan. Aman juga untuk ibu menyusui. 

Daun Kelor Kering Murni

Daun Kelor Kering Murni

Rp10.000

 

Edelweiss Kayu Secang Serut Kering 10 gr

Kayu secang menghasilkan minuman merah alami yang kaya antioksidan. Cocok sebagai campuran minuman tradisional, seperti wedang atau jamu. 

Kayu Secang Serut

Kayu Secang Serut

Rp9.000

 

Semua produk ini mudah diseduh atau dicampur dalam masakan, dan stok wajib untuk kamu yang ingin lebih sehat secara alami.

Jika kamu menyukai artikel di atas, cek barang lainnya di Shopee.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement