3 Tips Mempersiapkan Fisik Ikut Ultramaraton untuk Pelari Pemula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pelari Hendra Siswanto membagikan tips untuk masyarakat yang hendak mempersiapkan diri mengikuti lomba ultramaraton. Lari ultramaraton adalah lomba lari yang lebih panjang dari lari marathon umum.

Berbagai jarak, permukaan, dan format dilombakan secara kompetitif, dari ultramaraton umum terpendek sejauh 50 kilometer hingga 150-160 kilometer.

Jarak sekitar 100 mil atau 160 kilometer biasanya merupakan jarak lintasan terpanjang yang ditempuh dalam waktu kurang dari 24 jam pada ultramaraton. Dengan ketahanan fisik yang lebih menantang pada ultramaraton, persiapan yang kuat juga diperlukan bagi para pelari yang berpartisipasi.

Persiapan apa saja yang diperlukan bagi para pelari pemula yang mau mencoba mengikuti ultramaraton untuk pertama kalinya?

1. Konsisten latihan

Hendra mengatakan, hal terpenting dari pelari pemula untuk memulai ultramaraton adalah menjaga konsistensi dalam latihan, dan mau bersabar dalam menjalani proses panjang.

“Kita bisa karena terbiasa. Bisa dicoba dengan membiasakan untuk berlari beberapa kali dalam seminggu, dan jika ingin lebih kuat lagi, bisa ditargetkan untuk menambah jarak tempuhnya secara bertahap,” kata Hendra, dalam jumpa pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 10 Juli 2024.

2. Buat target

Hendra, yang merupakan finisher Spartathlon 246 km Athena to Sparta 2022 tersebut menilai, latihan yang dibarengi dengan target-target personal jangka pendek maupun panjang juga dapat mempengaruhi progres tersebut.

“Misalnya, long term goal seperti target untuk finis 100 km dalam dua tahun ke depan, bisa menjadi motivasi untuk berlari dengan konsisten. Ketika kita memiliki goal yang besar, otomatis, kita menjadi ikut mengembangkan diri,” ujar Hendra.

3. Jadikan lari sebagai kegiatan prioritas

Selain konsistensi dalam berlatih dan mengembangkan diri, Hendra mengatakan para pelari pemula juga bisa memulai untuk menjadikan lari sebagai sebuah prioritas.

“Berlari juga bisa dijadikan sebuah investasi kesehatan. Untuk mencapai manfaat itu, mau tidak mau kita harus komit, misalnya lari 5 km sebanyak 4 kali dalam seminggu. Manfaatnya tidak ternilai dan bermanfaat ketika kita konsisten,” kata finisher Boston Marathon 2022 tersebut.

Sementara itu, Hendra akan turut berpartisipasi pada Run to Care 2024 yang diinisiasi oleh organisasi nirlaba SOS Children’s Villages Indonesia pada 9-11 Agustus.

Kegiatan yang kini memasuki tahun kesembilan itu kali ini akan mengajak para pelari untuk menyusuri Bandung-Lembang di Jawa Barat dengan jarak tempuh hingga 150 kilometer. Yuk, semangat, Sahabat Cantika!

Pilihan Editor: Tips dan Strategi Memulai Rutinitas Lari

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."