5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merencanakan Liburan Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Potret liburan Zaskia Sungkar dan keluarganya di Bali/Foto: Instagram/Zaskia Sungkar

Potret liburan Zaskia Sungkar dan keluarganya di Bali/Foto: Instagram/Zaskia Sungkar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Liburan dengan keluarga adalah momen yang ditunggu-tunggu, tapi kadang menimbulkan kekhawatiran. Akankah semua rencana yang disiapkan berhasil dan perjalanan terasa menyenangkan?

Christine Sarkis, pakar perjalanan dari Family Vacationist, mengatakan banyak cara dan keputusan yang salah, baik kecil maupun besar, yang bisa mengacaukan keharmonisan perjalanan keluarga. Christine membagikan tips liburan yang mendekati ideal untuk keluarga.

1. Rencanakan liburan bersama

Meskipun anak-anak belum cukup umur untuk melakukan perencanaan, tetap libatkan mereka dalam perencanaan. Menurut penelitian, antisipasi adalah bagian dari apa yang membuat petualangan perjalanan keluarga menjadi menyenangkan.

Misalnya saat ingin berkunjung ke taman hiburan, tanyakan kepada semua anggota keluarga termasuk anak-anak. Apakah kita akan bermain roller coaster atau kereta luncur? Dengan memberikan kesempatan memilih sangat membantu dalam hal penerimaan dan membuat semua orang memimpikan liburan bersama.

Kalau anak-anak sudah cukup besar, ajak mereka melakukan riset untuk aktivitas liburan bersama. Bisa dengan membaca buku panduan atau mencari secara online atau media sosial. Dengan melakukan persiapan awal ini bersama-sama, juga dapat mengantisipasi beberapa tantangan lain seperti transit atau penundaan penerbangan tersebut. 

2. Membahas keuangan

Menurut Christine, saat membahas keuangan sesuaikan dengan usia anak-anak. Pembahasan ini juga penting untuk mengajarkan pentingnya menganggarkan keuangan. Misalnya mulai dari asal uang liburan, dan hal-hal apa saja yang tidak sesuai dengan anggaran liburan keluarga. 

3. Bepergian sebagai tim

Agar dapat menghadapi tantangan selama perjalanan, cobalah bepergian sebagai tim. Sebelum meninggalkan rumah bicarakan tentang bagaimana menjaga satu sama lain. Termasuk membawa dan bertanggung jawab terhadap bawang bawaang masing-masing. 

4. Mengenali karakterisik keluarga

Misalnya jika lebih menyukai rute wisata yang indah, tentu tidak perlu mengisi hari-hari dengan aktivitas liburan tanpa henti. Begitu juga sebaliknya jika keluarga bersemangat saat mengunjungi satu destinasi, ikuti saja. Jujurlah tentang tingkat energi dan kecepatan pasangan perjalanan, lalu bangun liburan berdasarkan kenyataan tersebut.

5. Beri ruang untuk ketidaksempurnaan

Menurut Christine, menciptakan liburan keluarga yang sempurna berarti menerima ketidaksempurnaan sepanjang perjalanan. Selalu ingat bahwa tidak semuanya akan berjalan baik sepanjang liburan.

"Menerima hal tersebut sebelum Anda pergi akan membantu semua orang—anak-anak kecil, anak-anak yang lebih besar, dan orang dewasa—untuk tidak terlalu merasa terpukul ketika ada masalah (sementara) yang tidak beres," ujarnya, seperti dikutip dari laman USA TODAY.

Pilihan Editor: Mengulik Tren Slow Travel, Rasakan Cita Rasa Lokal dan Nikmati Setiap Momen

YUNIA PRATIWI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."