Mudah Ditiru, Begini 6 Cara Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN

Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap negara punya budaya dan tradisi sendiri dalam memperkenalkan diri. Kali ini, kita mengulik perkenalan diri dalam Bahasa Jepang. Ada beberapa aturan tertentu yang perlu dilakukan sebelum melakukan perkenalan diri dalam Bahasa Jepang. Dikutip dari buku “Panduan Pintar Bahasa Jepang” karya Primasari N. Dewi, perkenalan diri dalam Bahasa Jepang disebut jiko-shoukai. Saat melakukan perkenalan, orang Jepang biasanya menatap lawan bicara dan membungkukkan badan ke arah lawan bicara.

Budaya membungkukkan badan saat perkenalan itu disebut ojigi. Secara aturan, semakin tinggi kedudukan lawan bicara, maka diharuskan untuk semakin membungkuk. Ojigi juga bisa dilakukan dalam keadaan lain misalnya meminta maaf, ungkapan terima kasih dan sebagainya.

Lantas, bagaimana cara melakukan perkenalan diri dalam Bahasa Jepang yang baik dan benar? Simak penjelasannya berikut.

Frasa Bahasa Jepang yang Sering Digunakan Dalam Perkenalan Diri

Dalam Bahasa Jepang, terdapat beberapa frasa yang kerap digunakan ketika melakukan perkenalan diri. Secara umum, perkenalan diri dalam Bahasa Jepang menggunakan kalimat sederhana karena hanya menyebutkan nama dan asal.

1. Hajimemashite

Kata hajimemashite bisa diartikan menjadi ‘”apa kabar?” atau “perkenalkan”. Kata tersebut menjadi kalimat sapaan yang digunakan saat mengawali perkenalan diri. Biasanya kata hajimemashite diikuti juga dengan nama panggilan, asal, status, dan hobi.

2. Watashi No Namae Wa

Kalimat ini memiliki arti yaitu “Nama saya….”. Frasa ini digunakan untuk menyebut nama ketika memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang. Frasa watashi no namae wa juga merupakan kalimat lanjutan dari kata hajimemashite. Dalam beberapa percakapan, frasa ini diganti dengan to yonde kudasai yang berarti “panggil saya….”.

3. Kara Kimashita

Frasa yang satu ini merupakan salah satu kalimat lanjutan dari kata hajimemashite. Kara kimashita dalam Bahasa Indonesia berarti “saya berasal dari…”. Kalimat ini menjadi frasa Bahasa Jepang yang sering digunakan dalam perkenalan diri selain menyebutkan nama.

4. Douzo Yoroshiku Onegaishimasu

Frasa douzo yoroshiku onegaishimasu berarti “senang berkenalan dengan Anda”. Kalimat ini diucapkan untuk menutup perkenalan diri. Terkadang, frasa ini cukup diucapkan singkat saja yaitu yoroshiku onegaishimasu.

Contoh Perkenalan Diri Dalam Bahasa Jepang 

Untuk lebih jauh mengetahui cara perkenalan diri dalam Bahasa Jepang, berikut ini beberapa contoh yang bisa Anda gunakan:

1. Contoh perkenalan singkat

Hajimemashite, Itadori Yuji desu, koukou sannensei desu, douzo yoroshiku onegaishimasu.

(Salam kenal, saya adalah Itadori Yuji kelas 3 SMA, senang berkenalan denganmu)

2. Contoh perkenalan tentang kehidupan pribadi

Ohayou gozaimasu. Hajimemashite Watashi wa Ari to desu Ari to yonde kudasai Baritou kara kimashita; Kotoshi wa nijuuyon sai ni narimasu. Shumi wa ongaku wo kiku koto desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu.

(Selamat pagi perkenalkan nama saya Ari. Panggil saya Ari. Saya berasal dari pulau Bali. Tahun ini saya akan berumur 24 tahun. Hobi saya mendengarkan musik. Senang berkenalan dengan Anda)

3. Contoh perkenalan tentang pekerjaan

Hajimemashite, Korosensei to iimasu, kyoushi o shite imasu, douzo yoroshiku onegaishimasu

(Salam kenal nama saya Eren, saya sedang bekerja sebagai pengajar/guru. senang berkenalan dengan Anda)

4. Contoh perkenalan tentang hobi

Minasan ni oaidekiteureshdesu. Shkai, watashinonamaeha Rakasiwi. Watashi wa utai, hon o yomu no ga sukidesu. Watashi no katsud wa imaya kimyna shigotodesu. Izen wa zutto kansha shite imasu. Minasan ni oaidekiteureshdesu.

(Senang bertemu dengan kalian. Perkenalkan, nama saya Rakasiwi. Saya hobi bernyanyi dan membaca buku. Aktivitas saya sekarang adalah pekerja serabutan. Terimakasih banyak sebelumnya. Senang berkenalan dengan kalian)

5. Contoh perkenalan tentang asal daerah

Watashi wa jibun jishin o shkai shitai. Watashinonamaeha Fikri Rustamandesu. Watashi wa Higashi Jawa-sh no rumajan shusshindesu. Watashi no shumi wa tsuridesu. Minasan ni oaidekiteureshdesu.

(Halo teman-teman. Saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Fikri Rustaman. Saya dari Lumajang, Jawa Timur. Hobi saya adalah memancing. Senang berjumpa dengan kalian)

6. Contoh perkenalan diri tentang pendidikan

Watashi wa jibun jishin o shkai shitai. Watashinonamaeha Anggita Savitridesu. Watashi wa 20-saidesu. Watashi wa pun daigaku no gakuseidesu. Watashi wa kkogaku-sha ni naritai. Watashi wa kekkon shite inai. Watashi wa Bandon no apto de ryshin to issho ni sunde imasu.

(Saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Anggita Savitri. Saya berusia 20 tahun. Saya seorang mahasiswa di Universitas Terbuka. Saya ingin menjadi seorang Arkeolog. Saya belum menikah. Saya tinggal bersama kedua orang tua di sebuah apartemen yang berada di Bandung)

Itulah beberapa contoh perkenalan diri dalam Bahasa Jepang yang bisa Anda gunakan untuk berbagai tujuan atau kebutuhan. Semoga bisa membantu Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: 3 Tips Wisata Kuliner di Jepang, Perhatikan Musim dan Kota Tujuan

RIZKI DEWI AYU

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."