7 Tips Mencabut Alis Sendiri di Rumah, Kata Pakar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi merawat alis. Freepik.com

Ilustrasi merawat alis. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencabut alis mungkin tampak seperti tugas kecantikan yang mudah dan tidak perlu dipikirkan lagi. Prosedur ini juga lembut di kulit ketimbang waxing misalnya. Meskipun demikian, ada beberapa tips mencabut alis yang dapat membuat prosesnya tidak hanya lebih lancar, namun juga meningkatkan hasil akhirnya menurut pakar alis.

1. Lakukan setelah Mandi

Direkomendasikan mencabut alis seusai mandi. Kulit tidak hanya dalam kondisi bersih, tetapi folikel rambut juga menjadi lembut, menurut pakar kecantikan dan alis Robin Evans. Dan folikel rambut yang lebih lembut berarti rambut akan lebih mudah rontok.

Jika tidak, sebagai alternatif, Anda bisa mengoleskan beberapa tetes minyak wajah untuk membantu melembutkan kulit, yang juga mengurangi rasa sakit, menurut pakar alis Michele Homes.

Menurut spesialis alis selebriti Joey Healy mencabut alis yang dalam kondisi bersih dan kering, bebas dari perawatan kulit serta tabir surya, adalah pilihan terbaik. Beberapa orang berpendapat bahwa mencabut alis tepat setelah mandi membantu mengurangi rasa sakit atau iritasi.

2. Tarik atau Jepit Rambut ke Belakang

Gunakan ikat atau jepit rambut untuk menghilangkan rambut dari wajah Anda, kata Torres. Anda ingin melihat alis Anda dengan jelas agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Ini juga akan mencegah Anda mencabut rambut di kepala secara tidak sengaja.

3. Rapikan Alis jika Diperlukan

Sikat alis Anda lurus ke atas, dan jika ada rambut yang melebihi bentuk alami Anda, inilah waktunya untuk memangkasnya. “Memangkas juga merupakan cara yang baik untuk menjaga alis Anda,” kata Healy dikutip dari Byrdie

Gunakan sisir biasa bergigi rapat atau spoolie untuk mendorong bulu alis ke atas, lalu gunting dengan gunting kecil (sebaiknya gunting alis). Jika Anda memiliki alis yang panjang atau sangat lebat, alis Anda mungkin perlu dihilangkan lebih banyak, lihat langkah demi langkah untuk memangkas alis.

4. Tandai Alis yang Ingin Dicabut

Sama seperti penjahit yang menandai pakaian untuk mengetahui bagian mana yang harus dipotong, Anda juga bisa mengaplikasikan eyeliner putih pada alis yang perlu dicabut. Dengan cara ini, Anda tidak akan mengalami dilema "Haruskah saya?" atau "Bukankah seharusnya begitu?" ketika Anda memiliki penjepit sebenarnya di tangan Anda.

5. Mulai di antara Alis

Untuk mengetahui di mana harus dimulai, Healy mengatakan untuk gunakan ujung penjepit untuk sejajar dengan pangkal hidung, garis imajiner ini menunjukkan di mana alis harus dimulai. Apa pun yang ada di tengah-tengah kedua alis Anda.

"Saat Anda menata alis di rumah, Anda ingin fokus pada perawatan, tidak harus membentuk ulang," kata Healy.

6. Cabut Lengkungan

Jaga agar kulit tetap kencang dan mulailah menghilangkan bulu-bulu yang tumbuh terlalu banyak di sekitar lengkungan Anda. Pegang rambut di dekat pangkalnya untuk memastikan tidak patah. Dan selalu tarik ke arah tumbuhnya rambut, hilangkan bulu hitam yang tebal terlebih dahulu karena hal itu akan memberikan dampak yang paling besar, Anda bahkan mungkin tidak perlu menggali semua bulu yang lebih halus dan terang setelah bulu yang lebih gelap hilang. Sebelum menghilangkan rambut lagi di alis pertama, kerjakan lengkungan alis kedua agar rata, saran Torres.

7. Akhiri dengan Pelembap

Bersihkan sisa pensil alis dengan sedikit micellar water atau penghapus riasan mata, kata Evans. Jika kulit Anda sensitif, Anda juga bisa menyelesaikannya dengan sedikit pelembap wajah untuk membantu menenangkan kulit.

Semoga tips mencabut alis sendiri bisa membantu Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Ketahui 3 Risiko Sulam Alis Menurut Pakar dan Seniman Ali

REAL SIMPLE | BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."