Ketahui 3 Risiko Sulam Alis Menurut Pakar dan Seniman Alis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Sulam Alis. shutterstock.com

Ilustrasi Sulam Alis. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Alis yang lebat dan rapi acapkali menjadi dambaan para perempuan. Untuk mendapatkan penampilan tersebut, beberapa di antara kita yang memiliki alis tipis memilih sulam alis atau microblading. Nah, menurut seniman alis dan pakar alis di Amerika Serikat, sulam alias masih diminati, bahkan mengalami peningkatan akhir-akhir ini.

“Kebanyakan orang mengira sulam alis adalah solusi instan karena mereka melihat tampilannya di Instagram, namun mereka tidak benar-benar memahami dampaknya dan apa yang berpotensi terjadi,” ujar Kelly Baker, seniman alis yang bekerja dengan selebriti termasuk Amal Clooney dan keluarga Kardashian dikutip dari Well+Good, 24 September 2023.

Pakar alis selebriti lainnya, Joey Healy juga mengamini pandangan Baker dengan menyebut risiko sulam alis pada kulit sekitarnya.

“Orang-orang menyaksikan hasil jangka panjang dari perawatan sulam alis tidak hanya pada rambut alis Anda, tetapi juga pada kulit di dalam dan sekitar area alis,” katanya.

Nah, bagi kamu yang ingin mencoba perawatan sulam alis, berikut risikonya yang perlu kamu ketahui.

Risiko Sulam Alis

Menurut Baker, hasil sulam alis itu layaknya seperti tato, warnanya mudah luntur atau melebar seiring berjalannya waktu. Healy menambahkan bahwa warna alis yang disulam dapat berubah dan memudar karena faktor lingkungan seperti sinar matahari, yang menurunkan pigmennya. Rona dasar pigmen juga bisa mulai berubah, sehingga membuat alis Anda tampak rona biru, merah, abu-abu, atau bahkan oranye yang tidak alami.

Risiko kedua dari sulam alis yang patut dipertimbangkan adalah tidak ada lisensi untuk penyulam alis. Ini menandakan kecelakaan dan gagalnya pembuatan alis yang ideal besar kemungkinan terjadi, seperti salah penempatan lengkungan dan keliru dalam pengisian warna. Dan, jika alat sulam alis tidak higienis bisa mengakibatkan infeksi.

Risiko sulam alis selanjutnya soal hasil sulam alis yang bertahan lama.“Jika kamu tidak suka dengan hasil sulam alis, itu akan merepotkan. Tapi kalau kamu suka, mungkin kamu akan berubah pikiran saat tren alis telah berganti,” imbuh Healy. Menurut dia, tren alis sangat mudah berubah dan berganti.

Menghapus Sulam Alis

Baker mengatakan menghapus hasil sulam alis bukanlah hal yang mudah dilakukan juga berisiko. Jika menghapus sulam alis dengan laser penghapus, maka rambut alami alis juga akan terhapus karena sulit untuk menghindari rambut alami ketika melakukan laser pada sulam alis.

Cara lain menghapus sulam alis adalah dengan mengeluarkan tinta sulam dari sayatan. Daerah alis akan dianestesi, kemudian dibuat sayatan kecil di kulit. Kapas yang telah direndam dalam larutan basa dioleskan di permukaan kulit untuk mendorong tinta keluar dari sayatan.

“Cara ini sangat menyakitkan, tidak nyaman, dan berpotensi luka. Menghapus sulam alis dengan cara ini bukan pilihan yang bagus,” ucap Healy.

Yang Cocok Melakukan Sulam Alis

Perlu diingat, sulam alis bukan hal yang bisa dilakukan untuk semua orang dan banyak yang perlu dipertimbangkan. Tetapi bagi seseorang yang memiliki alis botak, menderita alopecia, dan yang memiliki alis sangat pirang, sulam alis bisa dijadikan solusi.

“Menurut saya, sulam alis cocok untuk mereka yang membutuhkan. Jangan langsung ikuti tren hanya karena kamu melihatnya keren dari media sosial," ucap Baker. Dia juga berpesan untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang penyulam alis agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pilihan Editor: Tampil Menawan dengan Alis Tebal, Ini 5 Tips Mudahnya

ANNISA YASMIN | WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."