Museum MACAN Gelar Open House Gratis Hingga 21 April, Ada Ruang Seni Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Museum Macan.

Museum Macan.

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMuseum MACAN di Jakarta menggelar open house atau gelar griya secara gratis mulai 16 sampai 21 April 2024. Pengunjung bisa melihat sejumlah pameran di sana.

Koordinator Publikasi dan Media Museum MACAN, Liviani Putri, mengatakan, untuk open house Museum MACAN, pengunjung dapat mengunjungi dua pameran yang masih berlangsung yaitu Ruang Seni Anak Museum MACAN Rega Ayundya Putri: Fauna Wastopia serta THE 5TH VH AWARD.

Museum MACAN yang terletak di Jakarta Barat ini, juga mengumumkan akses masuk open house pada situs resmi mereka. "Pengunjung bisa mengatur jadwal kedatangan dengan mendaftar melalui situs tersebut," kata Livi di Jakarta, Rabu, 17 April 2024, dikutip dari Antara.

Pameran VH AWARD di Museum MACAN adalah seni audio visual. Pameran ini memasuki seri kelima karya Subash Thebe Limbu (Dharan) sebagai pemenang utama VH AWARD, beserta para finalis yang terdiri atas Zike He dari Guiyang, Riar Rizaldi dari Bandung, Su Hui-Yu dari Taipei, serta Zhenzhen Qi dan Yang Wang (zzyw) dari New York. Karya mereka telah dipresentasikan di Museum MACAN sejak 29 Februari. Karya-karya seniman tersebut berkaitan dengan teknologi melalui cara-cara mutakhir dan membentuk hubungan-hubungan baru, menjelajahi tantangan sosial, dan ekologis yang mendesak dalam kurun hidup manusia.

Pengunjung berfoto di antara karya seni yang dipamerkan di Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN), Jakarta, Jum'at, 28 Januari 2022. TEMPO/Ridho Fadilla

Pameran Fauna Wastopia adalah presentasi karya perupa Rega Ayundya Putri dari Bandung yang mencakup mural, audio, serta aktivitas edukasi interaktif untuk anak-anak dan keluarga. Proyek seni yang dipamerkan di Museum MACAN tersebut mengeksplorasi isu kepunahan dan degradasi lingkungan yang merupakan konsekuensi dari salah urus sampah.

Rega Ayundya Putri menciptakan gambar-gambar mutan imajiner dan spesies hewan yang telah mengalami mutasi. Perubahan pada fisiologi hewan-hewan imajiner merupakan hasil dari paparan limbah beracun, sebuah krisis lingkungan yang disebabkan oleh manusia.

"Di dalam area Ruang Seni Anak, pengunjung akan dapat melihat mural kota yang ditinggalkan. Terdapat sekitar 28 gambar mutan imajiner yang ditempatkan sebagai cetakan akrilik di dinding. Deskripsi singkat tentang mutan-mutan juga disediakan.

Di area aktivitas, anak-anak dapat menciptakan spesies mutan mereka sendiri dengan membuat kolase. Mereka dapat membawa pulang spesies baru yang telah diciptakan atau menempelkannya di dinding di area aktivitas.

Tertarik ke Museum MACAN? Yuk daftar, Sahabat Cantika!

Pilihan Editor: Berencana Mengunjungi Museum Batik Indonesia? Perhatikan Hal-hal Berikut

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."