Mengulik Festival Songkran di Thailand yang Dihelat Setiap Tahun Baru

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang anak laki-laki dan turis bermain air saat merayakan liburan Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Seorang anak laki-laki dan turis bermain air saat merayakan liburan Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Festival Songkran di Thailand diadakan setiap tahun baru. Di tahun ini dirayakan pada Jumat, 12 April 2024. Dan untuk kali pertama pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Liburan Songkran tahun ini adalah yang terpanjang karena pemerintah Thailand telah menyetujui lima hari libur dari 12 hingga 16 April 2024. 

Banyak pusat perbelanjaan di Bangkok telah menyiapkan tidak hanya tangki air bagi pengunjung yang ingin mengisi ulang air mereka, namun juga seluncuran air, kolam renang, dan kolam anak-anak agar peserta dapat bersantai selama musim panas. Perayaan ini dilakukan dengan saling menyiramkan air sambil mendinginkan diri dari panasnya kota. 

Makna saling siram air

Sebagai bagian dari budaya tradisional Thailand, kebiasaan menyambut tahun baru dengan saling menyiramkan air dianggap sebagai ritual pembersihan untuk menghapus dosa dan kesialan. Banyak yang memiliki keyakinan bahwa hal ini akan membawa keberuntungan dan berkah di tahun yang akan datang.

Dijuluki sebagai perang air terbesar di dunia, Songkran menarik ribuan wisatawan dari seluruh dunia untuk merayakan festival tersebut setiap tahunnya. Wisatawan yang basah kuyup oleh air saling menyemprot dengan pistol air di jalan backpacker terkenal di Bangkok

Ritual Songkran

Selain adu air, warga setempat juga merayakan Songkran dengan mengunjungi kuil hingga melakukan ritual memandikan patung Buddha. Selama ritual ini, air wangi disiramkan ke atas patung untuk secara simbolis menghapus perbuatan buruk dari tahun lalu.

Banyak orang yang mengambil kesempatan libur Songkran untuk pulang kampung agar bisa merayakannya bersama dengan keluarga. Anggota keluarga muda biasanya menuangkan air ke tangan dan kaki orang yang lebih tua untuk menunjukkan rasa hormat.

Festival Songkran juga dirayakan di negara tetangga Kamboja, Laos, dan Myanmar, jatuh pada waktu terpanas dalam setahun ketika suhu bisa mencapai di atas 40 derajat Celsius. 

Pilihan Editor: Mengenal Milk Bun, Roti Bubuk Susu asal Thailand

REUTERS | THE SUN MY | EURO NEWS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."