Ide Menu Sahur Anti-lemas, Olahan Telur Rebus hingga Buah Alpukat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Telur Rebus

Ilustrasi Telur Rebus

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -Sahur merupakan waktu yang penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar tubuh siap menjalani puasa seharian. Namun, seringkali orang memilih menu sahur yang kurang sehat sehingga dapat menyebabkan rasa lemas atau lesu di siang hari. 

Saat sahur, sebaiknya konsumsi menu sahur yang bergizi agar tubuh tetap prima meski sedang berpuasa. Nah, supaya kuat dalam menjalani puasa, berikut adalah lima menu sahur sehat dan bergizi yang bisa dijadikan pilihan. 

Menu Sahur Sehat

1. Oatmeal dengan buah-buahan Segar

Ilustrasi oatmeal gurih dengan telur dan sayuran. Unsplash.com/Ke Vin

Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat, sehingga bisa membuat rasa kenyang lebih lama. Anda bisa menambahkan buah-buahan segar, seperti semangka, apel, pisang, dan melon. 

Buah-buahan ini kaya akan vitamin dan mineral yang esensial untuk menjaga kesehatan tubuh, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

2. Telur Rebus dengan Sayuran Hijau

Ilustrasi telur rebus. Pexels/Antoni Shkraba

Telur rebus adalah pilihan menu sahur terbaik karena rendah lemak dan kaya nutrisi. Telur juga merupakan sumber protein yang sangat baik dan bisa menjadi pilihan menu sahur yang mudah dan cepat. 

Agar menu semakin bervariasi, tambahkan menu lain berupa sayuran hijau seperti bayam atau brokoli untuk tambahan serat dan vitamin. Anda juga bisa menambahkan irisan tomat dan mentimun untuk memberi rasa segar dan menambah kandungan air dalam sahur Anda.

3. Makanan Berprotein 

Ilustrasi ayam panggang. Freepik.com/Valeria_Aksakova

Menu sehat dan bergizi untuk sahur selanjutnya adalah makanan berprotein. Makanan dengan protein dapat memberikan energi yang cukup selama berpuasa.  Beberapa pilihan menu berprotein yang bisa dijadikan pilihan antara lain telur rebus atau dadar, ayam panggang atau ikan bakar, serta tahu atau tempe goreng.

4. Sayur Sop

Sayur sop merupakan menu sahur yang paling baik karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan selama berpuasa. 

Dengan campuran beragam sayuran seperti wortel, kentang, buncis, dan kubis, sayur sop tidak hanya memberikan rasa yang nikmat tetapi juga membantu menjaga kenyang dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari puasa.

5. Makanan Mengandung Lemak Sehat

Ilustrasi alpukat. Freepik.com/Jcomp

Menu sahur yang sehat dan bergizi selanjutnya adalah makanan yang mengandung lemak sehat. Lemak merupakan salah satu nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh sebagai sumber cadangan energi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi lemak sehat dengan porsi yang tepat saat sahur untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak sehat meliputi buah alpukat, ikan, yogurt, minyak zaitun, dan berbagai jenis kacang-kacangan. 

Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur 

Selain memilih menu sahur yang sehat dan bergizi, berikut ini adalah beberapa menu makanan yang harus dihindari saat sahur. 

1. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Hindari makanan dan minuman manis yang tinggi gula, karena dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan drastis, menyebabkan rasa lapar lebih awal.

2. Hindari Makanan Berlemak Tinggi

Hindari makanan berlemak tinggi yang sulit dicerna, karena dapat menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman selama berpuasa.

3. Perbanyak Konsumsi Air Putih

Pastikan untuk minum air yang cukup saat sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa. Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air putih sepanjang malam.

Pilihan Editor: 7 Kreasi Resep Menu Sahur Ibu Hamil, dari Masakan Telur hingga Sup Sayuran

RIZKI DEWI AYU | LAILI IRA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."