Google Buka Beasiswa Khusus Perempuan di Asia Pasifik, Ini Syaratnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Google melalui Beasiswa Google Generasi (APAC) akan membuka beasiswa pendidikan khusus perempuan, pendaftaran dibuka mulai 24 Maret 2024. Beasiswa diperuntukan untuk perempuan yang ada di Asia Pasifik.

Dikutip dari laman Build Your Future with Google, beasiswa ini akan diperuntukan untuk mahasiswa dengan fokus studi atau jurusan Ilmu Komputer. Mahasiswa terpilih akan menerima $2,500 USD atau Rp 39 juta untuk tahun akademik 2024-2025.

"Program ini terbuka bagi mahasiswa yang memenuhi semua kualifikasi minimum dan kami sangat menganjurkan perempuan yang tertarik pada ilmu komputer untuk mendaftar," tulis laman tersebut yang dikutip Tempo pada Minggu, 4 Febuari 2024.

Persyaratan

1. Saat ini terdaftar sebagai mahasiswa sarjana tahun kedua atau ketiga penuh waktu di universitas terakreditasi di Asia Pasifik untuk tahun akademik 2023-2024

2. Berniat untuk terus mengejar program Sarjana penuh waktu di universitas terakreditasi di Asia Pasifik untuk tahun akademik 2024-2025

3. Mempelajari ilmu komputer, teknik komputer, atau bidang teknis yang terkait erat

4. Tunjukkan catatan akademis yang kuat

5. Memberikan contoh kepemimpinan dan menunjukkan semangat untuk meningkatkan keterwakilan kelompok yang kurang terwakili dalam ilmu dan teknologi komputer

Proses Pemberkasan Online

Pelamar akan diminta untuk melengkapi aplikasi online yang meliputi:

1. Informasi latar belakang umum (misalnya informasi kontak dan rincian tentang universitas Anda saat ini dan yang dituju)

2. Lanjutkan/CV

3. Transkrip akademik dari institusi Anda saat ini

4. Jawaban atas pertanyaan esai jawaban singkat

Pertanyaan esai:

Dua pertanyaan esai jawaban singkat di bawah ini dimaksudkan untuk menilai keterampilan pemecahan masalah dan komitmen Anda terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Setiap tanggapan terhadap dua pertanyaan di bawah harus terdiri dari 500 kata atau kurang.

1. Ceritakan pada saya saat Anda menghadapi masalah kompleks tanpa jalan keluar yang jelas. Jelaskan langkah-langkah yang Anda ambil untuk mendapatkan solusi secara detail. Sumber daya dan solusi apa yang Anda pertimbangkan? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini? Ingatlah bahwa ini bisa menjadi masalah yang Anda hadapi di sekolah, tempat kerja, kegiatan ekstrakurikuler, atau di rumah.

2. Dari pengalaman pribadi Anda, jelaskan hambatan yang menghalangi akses yang adil terhadap bidang teknologi. Menurut Anda apa yang menjadi akar permasalahannya? Tindakan apa yang telah Anda ambil untuk mengatasi ketidakadilan ini dan tindakan apa yang Anda rencanakan? Harap fokuskan setidaknya setengah dari tanggapan Anda pada tindakan yang telah Anda ambil. Ingatlah bahwa dampak dapat terjadi dalam berbagai cara dan pada skala yang berbeda-beda.

Penting untuk diperhatikan sebelum memulai aplikasi, siapkan yang berikut ini untuk diunggah:

1. Salinan PDF resume Anda (jika ada, harap sertakan posisi kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, dan upaya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di resume Anda)

2. Salinan PDF transkrip Anda saat ini atau terbaru (tidak resmi dapat diterima)

Institute of International Education (IIE) menyelenggarakan Beasiswa Google Generasi untuk perempuan dalam bidang ilmu komputer. Silakan lihat website IIE untuk informasi lengkap mengenai beasiswa ini.

Pilihan Editor: 9 Negara Tujuan Favorit Penerima Beasiswa LPDP Perempuan

YUNI ROHMAWATI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."