Mengullik Manfaat Penggunaan Artificial Intelligence di Industri Kecantikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik

Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak lagi menjadi monopoli industri tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai inovasi modern berbasis AI telah merambah di dunia kecantikan, salah satunya berupa aplikasi digital untuk analisis kulit.

Bagi merek dan pelaku bisnis kecantikan, kehadiran AI disertai oleh augmented reality (AR) telah membantu meningkatkan pengalaman konsumen menjadi lebih positif, karena interaksi dengan konsumen meningkat secara kualitas dan kuantitas. Interaksi ini sebelumnya lebih banyak terjadi langsung di toko atau gerai saat konsumen mencoba produk. Pengalaman konsumen yang positif dapat mendorong terjadinya pembelian dan konsumen menjadi loyal sehingga melakukan pembelian ulang.

Salah satu bentuk pemanfaatan AI lain yang dilakukan oleh merek dan pelaku bisnis kecantikan adalah makeup virtual try-on. Saat ada produk kosmetik yang baru dirilis, konsumen bisa menggunakan fitur virtual try-on yang menggabungkan penggunaan AI dan AR untuk memilih shade produk kosmetik yang paling cocok dengan warna kulit wajah. Biasanya, fitur ini tersedia di website milik brand atau produk.

Makeup virtual try-on ini akan memberi manfaat lebih jika didukung oleh penggunaan AI untuk menganalisis wajah secara umum. Aplikasi ini membantu konsumen dapat secara mendetail mengetahui warna dan jenis kulit wajah, serta bentuk wajah, bentuk mata, bentuk hidung, dan fitur wajah lainnya lewat penggunaan AR atau unggahan swafoto.

Dari hasil analisisnya, merek dapat memberi saran varian produk kosmetik dan shade yang sesuai. Lebih dari itu, merek juga dapat memberikan tutorial makeup yang sesuai untuk konsumen menggunakan rangkaian produk mereka.

Prediksi Pertumbuhan AI di Dunia Kecantikan hingga 2031

Berbagai lembaga riset di dunia menyebutkan bahwa pemanfaatan AI di dunia kecantikan dan kosmetik telah meningkat sangat pesat dan akan terus meningkat di masa depan. Bahkan InsightAce Analytic memprediksi bahwa nilai pasar AI di kategori kecantikan dan kosmetik secara global akan mencapai USD15,75 miliar pada 2031 dengan tingkat pertumbuhan per tahun mencapai 19,6 persen antara 2023 hingga 2031.

Kolaborasi Perfect Corp. dengan Pelaku Industri Kecantikan Dalam dan Luar Negeri

Di masa depan, teknologi AI yang semakin canggih akan dapat membantu perkembangan dunia kecantikan secara signifikan. Perfect Corp sebagai salah satu penyedia teknologi AI dan AR untuk dunia kecantikan dan mode terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mengembangkan teknologi AI dan AR agar tercipta solusi yang inovatif bagi kebutuhan merek dan pelaku bisnis kecantikan.

Saat ini, Perfect Corp. telah membantu berbagai merek kecantikan, baik lokal maupun internasional, dalam memenuhi kebutuhan mereka terhadap teknologi terbaik yang memanfaatkan AI dan AR. Teknologi AR Makeup Virtual Try-On merupakan favorit dari merek-merek kecantikan tersebut, ditambah dengan AI Foundation Shade Founder and Matcher.

Merek lokal yang bekerja sama dengan Perfect Corp. untuk menghadirkan solusi teknologi kecantikan yang canggih adalah Wardah. Kolaborasi ini dimulai saat pandemi COVID-19, dengan menambahkan AR Makeup Virtual Try-On dan AI Foundation Shade Founder and Matcher sebagai fitur di website mereka untuk meningkatkan pengalaman belanja daring konsumen.

Penggunaan kedua teknologi ini dengan cepat membawa perubahan. Menurut data terakhir, fitur AR Makeup Virtual Try-On telah digunakan sekitar 250.000 kali, terjadi kenaikan traffic di website Wardah sampai 134,41 persen, dan engagement rate dari kedua fitur ini mencapai 28,79 persen. Tak hanya itu, penggunaan fitur AR makeup virtual try-on dan AI Foundation Shade Founder and Matcher secara tak langsung telah mengubah imej Wardah sebagai merek modern di mata konsumennya.

Adapun salah satu merek internasional yang telah lama berkolaborasi dengan Perfect Corp. adalah Clinique, yang menggunakan teknologi AR Makeup Virtual Try-On, AI Foundation Shade Founder and Matcher, dan AI Product Recommendations untuk meningkatkan engagement konsumen sampai 360 derajat. Tak hanya di website dan microsite produk, penggunaan teknologi ini juga dilakukan di toko dan gerai mereka.

Hasilnya adalah meningkatnya konversi sampai 2,5 kali dan nilai pesanan produk meningkat 30 persen. Konsumen juga memiliki pengalaman yang menyenangkan, terbukti waktu yang mereka habiskan di website Clinique meningkat 4—5 kali untuk menggunakan fitur virtual try-on.

AI Skin Emulation dari Perfect Corp. Foto: Istimewa

Apa Itu Skin Simulation Technolgy?

Tak berpuas diri, Perfect Corp. terus berkembang. Pada awal Februari 2024, Perfect Corp. memperkenalkan inovasi terbarunya berupa ekspansi Skin Simulation Technology yang menggunakan teknologi AI lebih canggih. Terobosan ini memungkinkan konsumen untuk mendeteksi jenis dan masalah kulit mereka dengan lebih akurat, karena menggunakan total 10 metrik kulit unik setelah penambahan tiga metrik kulit.

Sepuluh metrik kulit unik tersebut adalah noda hitam, lingkaran hitam di area mata, kantung mata, pori-pori besar, tekstur kasar, kerutan, serta kemerahan, dengan penambahan metrik kulit untuk masalah jerawat, kulit berminyak, dan cahaya kulit yang menyeluruh.

Skin Simulation Technology berbasis teknologi AI dapat memberikan visualisasi kulit wajah dari para konsumen secara personal, sehingga mereka dapat mengetahui kondisi kulitnya saat sedang bermasalah sampai nantinya sudah bebas masalah secara progresif," ucap Alice Chang, CEO dan Founder Perfect Corp. dalam siaran pers yang diterima Cantika, pada Senin, 26 Februari 2024.

"Penggunaan Skin Simulation Technology ini, dipadukan dengan penggunaan AI Skin Analysis, akan membantu meningkatkan kemampuan brand dalam merekomendasikan produk perawatan kulit wajah yang tepat sesuai kebutuhan konsumen mereka, sehingga mendukung penjualan produk,” jelasnya.

Manfaat lain dari Skin Simulation Technology adalah mendeteksi jenis kulit wajah secara akurat dengan cepat. Hanya dengan sekali pemindaian kulit wajah, konsumen dapat mengetahui jenis kulit wajah mereka, apakah kering, berminyak, normal, atau kombinasi. Teknologi AI akan membantu mendeteksi jenis kulit wajah, sedangkan teknologi AR akan membantu visualisasi kulit wajah konsumen secara realistis.

 

Pilihan Editor: Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Tingkatkan Kinerja Tenaga Kesehatan dan Perawatan Pasien

 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."