Cerita Victoria Beckham soal Kolaborasinya dengan Jam Tangan Breitling, Bergaya Maskulin dan Eelegan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaVictoria Beckham tahu apa yang diinginkannya. Meskipun pakaian dan aksesori ia rancang untuk rumah mode ternamanya lahir dari beragam sumber inspirasi, semuanya memiliki satu kesamaan: hasrat. 

"Pada akhirnya, saya suka menantang diri saya sendiri, dari segi desain. Inspirasinya bervariasi setiap musim. Bisa berupa film, karya seni, atau pameran. Mungkin sesederhana siluet, sesuatu yang saya rasakan lebih fresh" jelas Victoria pada peluncuran terbaru label terbarunya: koleksi jam tangan mewah hasil kolaborasi dengan merek pembuat jam tangan asal Swiss, Breitling.

Meskipun Breitling pernah merancang jam tangan untuk wanita, koleksi Chronomat 36 Victoria Beckham edisi terbatas menandai terobosan pertama dalam 140 tahun sejarahnya dalam berkolaborasi dengan perancang busana. Tentang proses tersebut, Victoria Beckham mengatakan kepada InStyle, "Saya pikir itu hanya mengambil apa yang dilakukan Breitling dengan sangat baik, dan melakukan sedikit perubahan pada hal itu. Dan, pada akhirnya, saya membuat jam tangan yang sebagai seorang wanita, saya juga ingin pakai."

Victoria Beckham dan Pilihan Jam Tangan Favoritnya 

Jadi apa yang diinginkan Victoria Beckham dari sebuah jam tangan? “Saya menyukai jam tangan yang lebih maskulin, namun tetap memiliki kesan elegan dan feminin, itulah mengapa jam tangan ini sempurna bagi saya. Memang terasa maskulin, namun Anda juga mendapatkan warnanya yang cukup feminin."

Palet warna yang dipilih untuk tampilan jam koleksi Chronomat 36 Victoria Beckham menampilkan beberapa warna pertama yang cerah untuk Breitling, bahkan CEO Georges Kern mengungkapkan bahwa merek tersebut menciptakan nuansa yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menangkap semangat dan kehalusan palet warna yang dibayangkan Beckham. Hasilnya adalah sebuah jam tangan dengan sedikit bobot dan sedikit longgar di pergelangan tangan, membangkitkan kesan kekuatan yang sama seperti setelan jas berukuran besar.

Koleksinya, terdiri dari enam buah baja tahan karat dan emas kuning, dengan harga antara hingga 500 juta sangat didambakan dan mewah, namun tetap mudah untuk didapatkan. Dikenal karena gayanya yang sangat keren, Beckham adalah orang pertama yang mengakui bahwa dibutuhkan banyak usaha untuk mencapai kesederhanaan estetika. 

Karena itu, ia menaruh perhatian besar untuk memastikan jam tangannya berfungsi sebagai sentuhan akhir pada penampilan santai dan formal. “Mereka cocok dipadukan dengan celana jins sederhana, tapi juga akan terlihat bagus jika dipadukan dengan jahitan atau tuksedo atau gaun malam yang indah,” kata Beckham tentang koleksinya. “Jam tangan ini sangat mudah dipakai.” Mungkin, yang paling penting, tambahnya, “Anda terlihat keren, baik saat Anda mendandaninya atau mengenakannya dengan cara yang sangat santai.”

Nasihat Victoria Beckham dalam menata jam tangannya yang mewah dan mewah sama kerennya dengan perancangnya sendiri. Ketika ditanya apa yang akan dia kenakan di pergelangan tangannya yang bukan jam tangan, jawabannya sederhana dan anggun.

Di dunia yang dibanjiri dengan screen time, berinvestasi pada jam tangan mewah ketika seseorang hanya bisa melihat sekilas ponselnya penting bagi Victoria Beckham. Baginya, gaya dan perhatian saling terkait, terjalin erat seperti sebuah arloji muncul. 

"Saya memakai jam tangan dan saya tidak ingin melihat ponsel saya terus-menerus. Banyak dari kita menghabiskan terlalu banyak waktu memainkan ponse;." Kepraktisan juga berperan bagi Beckham seperti halnya ritual mengenakan arloji. "Saya selalu tahu jam berapa sekarang. Saya selalu berlari ke pertemuan atau menjemput Harper dari sekolah, jadi saya menikmati proses berpakaian dan kemudian memakai jam tangan. 

Ketika ditanya apakah dia selalu tepat waktu atau selalu terlambat, Victoria Beckham mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang "selalu datang lebih awal", lalu, dengan agak cuek, dia menjelaskan, "Ya, untuk bekerja. Secara sosial, tidak selalu. Tapi saya suka datang lebih awal. Seseorang berkata begitu saya pernah bertanya, 'Apa kemewahan yang paling utama?' Dan jawaban saya adalah, 'Waktu.' Waktu sangat berharga. Ini adalah kemewahan tertinggi." 

Pilihan Editor: Alis Adalah Kunci, Victoria Beckham Ungkap David Beckham Tak Pernah Lihat Alis Aslinya

INSTYLE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

    

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."