Waspada Bahan Skincare Abal-abal, Simak 7 Tips Memilih Perawatan Kulit Dasar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Skincare/Canva

Ilustrasi Skincare/Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penggunaan perawatan kulit atau skincare abal-abal dengan harga murah semakin menggoda. Padahal, skincare abal-abal mengandung bahan kimia yang dilarang digunakan oleh Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM dalam produk kosmetik. 

Menurut spesialis kulit, kelamin, dan estetik, Dokter Arini Astasari Widodo kandungan bahan skincare yang sering ada dalam krim pemutih ilegal adalah merkuri, hydroquinone, steroid atau campuran dari bahan-bahan tersebut. 

Merkuri dilarang untuk digunakan oleh BPOM. Merkuri tidak pernah digunakan sebagai pemutih oleh dokter. Kadar merkuri yang boleh ditemukan dalam produk tidak lebih dari 1 mg/kg atau 1 mg/L (1 bpj).

Menganut pada peraturan dari BPOM Indonesia, produk kosmetik dengan kandungan hydroquinone telah dilarang sejak tahun 2008. Untuk produk yang dijual bebas (OTC) hidrokinon sebagai bahan kosmetik hanya boleh digunakan untuk bahan pengoksidasi warna pada pewarna rambut dengan ketentuan kadar maksimum sebesar 0.3 persen dan untuk kuku artifisial dengan kadar maksimum sebesar 0.02 persen setelah pencampuran sebelum digunakan dan hanya boleh digunakan oleh tenaga professional.

Berikut tips pemilihan perawatan kulit dasar yang aman agar terhindar dari skincare abal-abal dari Dokter Arini:

1. Pembersih

Pilih pembersih yang lembut namun efektif untuk menghilangkan polutan, riasan, dan kotoran tanpa menghilangkan kelembapan dan barrier alami kulit. Membersihkan dua kali sehari, terutama di malam hari untuk menghilangkan polutan yang terakumulasi, sangat penting.

2. Bahan Mengandung Antioksidan

Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi, meminimalkan risiko kerusakan oksidatif pada kulit. 

3. Tabir Surya Spektrum Luas

Gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari. Radiasi UV dari matahari dapat berinteraksi dengan polusi untuk meningkatkan kerusakan kulit. 

4. Pelembab 

Pilih pelembap yang ringan dan non-komedogenik yang memberi kelembapan pada kulit tanpa menyumbat pori-pori. Pelembab yang baik dapat menjaga fungsi barier alami kulit, yang penting untuk melindungi dari polusi.

5. Eksfoliasi dan krim malam dengan vitamin A

Kedua hal ini dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mempromosikan pergantian sel. Senyawa-senyawa ini dapat membantu perbaikan selular, produksi kolagen, dan mengurangi dampak penuaan atau jerawat yang disebabkan oleh polusi.

6. Kebiasaan Gaya Hidup Sehat

Mendorong pasien untuk menjaga gaya hidup sehat dengan tetap terhidrasi, mengonsumsi makanan sehat dan mengelola stres. Faktor-faktor ini berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan ketahanan terhadap faktor eksternal. 

7. Cek kandungan bahan skincare

Salah satu cara terhindar dari skincare abal-abal ialah dengan teliti memeriksa bahan skincare dalam kemasan, termasuk logo BPOM yang ada dalam kemasan. 

"Oleh sebab itu, penting untuk menyesuaikan rekomendasi ini dengan jenis kulit dan masalah kulit masing-masing individu, yang dapat dapat di konsulkan ke dokter kulit untuk pendekatan yang lebih individual terhadap jenis dan masalah kulit masing-masing," ucap dokter Arini melalui keterangan tertulis kepada CANTIKA, Sabtu, 17 Februari 2024. 

Pilihan Editor: Mengulik Asam Hialuronat dan Retinol, 2 Bahan Skincare Ampuh Cegah Penuaan Dini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

                            

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."