Tradisi Unik Hari Valentine di Berbagai Negara, dari Pernikahan Massal hingga Pengagum Rahasia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan merayakan Hari Valentine. Unsplash.com/JESHOOTS.COM

Ilustrasi pasangan merayakan Hari Valentine. Unsplash.com/JESHOOTS.COM

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di sebagian besar belahan dunia, tanggal 14 Februari secara resmi diakui sebagai hari kasih sayang. Pada hari ini, sepasang kekasih menunjukkan kasih sayang mereka satu sama lain dengan saling memberikan hadiah, sebuah kebiasaan yang membantu menjadikan Hari Valentine sebagai hari libur komersial seperti sekarang ini.

Setiap negara mempunyai cara tersendiri dalam merayakan hari kasih sayang ini, yang ditandai dengan berbagai adat istiadat yang tidak biasa, mulai dari bertukar surat cinta dari pengagum rahasia hingga berbagi coklat berbentuk hati.

Saat Hari Valentine Dirayakan di Seluruh Dunia

1. Finlandia

Finlandia merayakan Ystävänpäivä (diucapkan YOUS-ta-van-PIE-vah) sebagai pengganti Hari Valentine biasa ketika orang-orang penting diberi hadiah, kartu ucapan, dan isyarat romantis. Ystävänpäivä, yang secara kasar diterjemahkan menjadi "Hari Persahabatan", diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahun. Sirip menunjukkan kepada teman-teman dan orang-orang terkasih betapa mereka dihargai dengan memberi mereka hadiah dan kenangan kecil di Hari Valentine, dibandingkan dengan menunjukkan kepedulian dan cinta yang berlebihan.

2. Spanyol

Spanyol merayakan San Valentín, atau Hari Santo Valentine, pada tanggal 14 Februari, dengan hadiah, makan malam romantis, dan kebiasaan penuh kasih lainnya yang tidak jauh berbeda dengan orang Amerika. Beberapa orang percaya bahwa tanggal 9 Oktober adalah hari sebenarnya untuk merayakan cinta, karena orang Valencia dan orang Spanyol lainnya menghormati Santo Dionysus, yang secara luas dianggap sebagai santo pelindung cinta. Di beberapa bagian Spanyol, tanggal 9 Oktober dirayakan dengan parade, festival, dan acara lainnya. Dalam upacara yang dikenal sebagai Mocaorà, para pria secara tradisional menghadiahkan kekasih mereka dengan syal sutra atau saputangan yang dihias dengan marzipan.

3. Jepang

Berbeda dengan norma gender konvensional, perempuan di Jepang diperkirakan akan menghabiskan banyak uang di Hari Valentine, menghujani pasangannya dengan perhiasan dan coklat mahal. Namun pemberian hadiah tidak berhenti sampai di situ. Sebulan setelah Hari Valentine, pada tanggal 14 Maret, Jepang juga merayakan hari libur yang dikenal sebagai Hari Putih, ketika pria yang menerima hadiah dari wanita diharapkan membalas budi. Hadiah untuk adat White Day berkisar dari pakaian dalam hingga permen, perhiasan, dan coklat putih.

4. Denmark

Di Denmark dan Norwegia, perayaan Hari Valentine tidak hanya terbatas pada pasangan romantis. “Kartu kekasih, yang bisa bersifat sentimental atau lucu, dipertukarkan antara teman dan kerabat. Beberapa orang bahkan menulis surat lelucon anonim, yang dikenal sebagai “gaekkebrev”, yang tanda tangannya seluruhnya terdiri dari titik-titik. Surat itu berisi kalimat pendek puisi atau pesan beserta potongan kertas yang rumit. Penerima gaekkebrev, atau "surat tetesan salju", berhak mendapatkan telur Paskah jika mereka menebak dengan benar siapa pengirimnya. Begitu juga sebaliknya: jika mereka salah menebak , mereka harus memberikan telur Paskah kepada pengirimnya.

5. Inggris

Meskipun ada banyak cara untuk menghabiskan Hari Valentine di Inggris, mendengarkan nyanyian anak-anak yang menggemaskan adalah salah satu cara yang paling populer. Penyanyi cilik dihadiahi permen, buah, atau uang. Untuk merayakan panen yang melimpah, beberapa orang bahkan menukarkan roti Valentine, yang sering disebut 'plum shuttles', yang terbuat dari kismis, plum, atau biji jintan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."