Bicara Pilpres 2024, Shireen Sungkar: Berbeda Itu Hak Masing-masing yang Penting Jangan Golput

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Shireen Sungkar/Foto: Instagram/Shireen Sungkar

Shireen Sungkar/Foto: Instagram/Shireen Sungkar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Menjelang pemilihan presiden atau pilpres 2024 yang jatuh besok, 14 Februari 2024 menjadi momen sejumlah selebritis menyuarakan hak pilih mereka masing-masing. Namun, di tengah riuh gegap gempita figur publik yang memilih capres secara terang-terangan, terdapat pula yang sebaliknya. Mereka menyuarakan pemilu damai dan imbauan menghargai perbedaan pilihan. 

Di antaranya ialah aktris dan youtuber Shireen Sungkar dan desainer modest fashion Ria Miranda. Berikut ulasannya untuk Anda: 

1. Shireen Sungkar

Melalui laman Instagramnya, Shireen Sungkar mengunggah foto tiga pasangan calon presiden dalam debat terakhir. Ibu tiga anak ini mengucapkan terima kasih kepada tiga capres yang memiliki hati mulia untuk mau jadi pemimpin Indonesia. 

"Karena jadi pemimpin amanah yang berat, namun mulia. Baik pak @aniesbaswedan pak @prabowo dan pak @ganjar_pranowo yang ilmunya masyaaAllah tabarakAllah. Semoga Allah berkahi beliau beliau selalu," tulisnya. 

Istri Teuku Wisnu ini mengimbau, siapa pun nanti yang terpilih jadi presiden baik pilihan kita atau bukan untu mendoakan agar dimudahkan untuk amanah, diberi kesehatan, dan diberkahi oleh Allah. 

"Berbeda pilihan itu hak masing masing. Jangan 5 tahun sekali jadi ajang caci maki. Toh 5 tahun lagi kondisi bisa berubah bisa jadi yang sekarang dibenci nanti jadi dibela ,atau yang dulu dihina malah sekarang dipilih atau sebaliknya. Jangan golput dan jangan ribut," imbau Shireen. 

2. Ria Miranda 

Desainer modest fashion Ria Miranda ditemui usai peluncuran koleksi khusus haji dan umroh dari RiaMiranda X Garuda Indonesia di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

Desainer modest fashion Ria Miranda juga mengucapkan rasa syukur menjelang hari H pemilu dengan segenap harapan. Ia berharap agar para caleg dan para paslon semua bertanggung jawab untuk membersihkan jalan dari polusi spanduk, banner yang dipasang yaa. 

Gambar dari media sosial ini menunjukkan kalau paslon 1, 2 dan 3 semua punya massa masing-masing. Salah satu ada yang bilang gini "Jika saya terpilih maka itu yang terbaik, tapi jika sebaliknya maka Allah melindungi dari hal yang akan merusak". Menurut Ria, ikhtiar itu wajib dan hasilnya kita tawakal. 

"Memilih pemimpin itu kewajiban kita, jadi jangan golput yah. Alhamdulillah pemilu tahun 2024 buatku terasa damai, kelihatan dari bisa saling menghargai perbedaan mau 01, 02 atau 03. Tanda kita semakin dewasa dan Gen Z itu bukan tipe generasi yang mudah terprovokasi," tulis Ria di laman instagramnya. 

Ria mengaku jika politik bukan ranahnya, tetapi buat dia pribadi proses pemilu ini banyak pelajaran yang cukup menggambarkan kehidupan duniawi. Kita bisa lihat potret pribadi manusia dari ketiga paslon dan siapa yang mendukungnya, dari tutur kata, gesture dan kepribadiannya..

Ria mengimbau agar sebaiknya kita tidak fanatik berlebihan (karena manusia itu bisa jadi sumber kekecewaan dari harapan kita) - secukupnya saja. "Aku sudah mencari tahu informasi dan programnya yang menurutku masuk logika dan terakhir aku tanya diri sendiri mana calon pemimpin yang buatku mau nurut sama arahan dan kebijakannya tanpa ada paksaan".

"Alhamdulillah aku bersyukur merasa merdeka krn bisa memilih tanpa ada paksaan atau hubungan timbal balik dari ketiganya. InsyaaAllah jg sudah menentukan pilihan buat tanggal 14 February 2024 nanti," ungkapnya. 

Ria juga berharap agar Pemilu berlangsung damai dan saling menghargai. "Siapa pun terpilih nanti, insyaaAllah aku akan ikut krn beliau sebagai pemimpin. Bismillah yaaa.. Yang terbaik buat Indonesia, 5 tahun ke depan," pungkasnya. 

Pilihan Editor: Bicara soal Pilpres 2024, Veronica Tan: Saya Percaya Indonesia Emas 2045 Akan Terwujud

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."