Bukan Hanya Kurang Foreplay, Ini Penyebab Wanita Sulit Mengalami Orgasme

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan gagal bercinta. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan gagal bercinta. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu masalah yang dialami oleh pasangan suami istri ialah kepuasan dalam bercinta atau hubungan seksual. Salah satunya ialah saat wanita kesulitan mengalami orgasme yang menjadi klimaks dalam penetrasi. 

Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dokter Arini Firmansyah mengatakan tidak sedikit wanita yang sudah menikah kesulitan mengalami orgasme lantaran belum atau susah menemukan titik rangsang atau G-spot mereka. Menurut Arini, penyebab wanita kesulitan mengalami orgasme bukan hanya kurang rangsangan atau tahapan foreplay saat hubungan seksual, tetapi juga belum menemukan titik G-spot wanita. 

"Kalau masalahnya di laki-laki seperti ejakulasi dini, tentu pengobatan bukan bagian saya, tetapi kalau untuk perempuan masih bisa dicoba treatment untuk bantu menemukan titik G-Spot," ucap Dokter Arini dalam talkshow bertajuk The Importance of Maintaining Sexual Life With Your Partner dalam rangka Anniversary ke-5 DERMAVers Clinic di Tangerang, Jumat, 9 Februari 2024. 

Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dokter Arini Firmansyah saat melakukan treatment Derma Exilis Ultra Femme Therapy di DERMAVers Clinic, Tangerang, Jumat, 9 Februari 2024/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

Oleh sebab itu, Arini menyarankan salah satu treatment penyuntikan di area G-spot atau klitoris untuk membantu wanita mencapai orgasme. Perlu diketahui, biasanya titik G-spot itu kan letaknya dua sentimeter dari pintu vagina jadi sebenarnya tidak perlu terlalu dalam kalau penetrasi ingin mencapai orgasme.

"Pertama dicek dulu dari depan vagina, kita bisa mulai mencari letaknya dengan perabaan baru diinjeksi dengan filler Hyaluronic Acid. Setelah filler masuk akan terbentuk semacam bola yang akan membantu gesekan saat penetrasi sehingga bisa mengenai titik G-spotnya. Rata-rata untuk treatement-nya bisa sampai empat bulan sekali," jelasnya. 

Sebelum perawatan vagina, Dokter Arini menyarankan untuk mencukur bulu kemaluan dan sudah melakukan tes pap smear yakni metode pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks) pada wanita. 

Selain injeksi G-spot DERMAVers Clinic juga meluncurkan  Derma Exilis Ultra Femme Therapy yakni perawatan pengencangan kulit yang menggunakan heat untuk merangsang pembentukan kolagen baruyang terdapat pada lapisan dermis kulit vulva dan mukosa vagina. 

Exilis Ultra Femme 360 ialah perawatan non-bedah canggih yang menggabungkan energi monopolar Radio - Frequency (RF) dan ultrasound untuk peremajaan dan pengencangan jaringan vagina. Teknologi inovatif ini dirancang untuk menghasilkan waktu perawatan yang lebih singkat dan hasil yang lebih konsisten, berkat teknologi 360 yang baru.

Pilihan Editor: Risiko Diabetes pada Wanita, Hilangnya Gairah Seksual dan Gangguan Orgasme

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."