Intip Koleksi Desainer Indonesia di New York Fashion Week, dari Alleira Batik hingga Jeny Tjahyawati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Koleksi desainer Indonesia Catherine Njoo yang akan tampil di New York Fashion Week 2024 bertajuk Indonesia Now pada 10 Februari 2024/Foto: Doc. Catherine Njoo

Koleksi desainer Indonesia Catherine Njoo yang akan tampil di New York Fashion Week 2024 bertajuk Indonesia Now pada 10 Februari 2024/Foto: Doc. Catherine Njoo

IKLAN

3. Jeny Tjahyawati

Koleksi desainer Indonesia Jeny Tjahyawati yang akan tampil di New York Fashion Week 2024 bertajuk Indonesia Now pada 10 Februari 2024/Foto: Doc. Jeny Tjahyawati

Jeny Tjahyawati adalah seorang desainer pemenang penghargaan di industri fashion yang fokus utamanya pada fashion muslim. Dalam beberapa tahun terakhir, industri fashion muslim telah menjadi salah satu sektor penentu trend terkemuka. Berbasis di Indonesia, Jeny telah berkontribusi terhadap kebangkitan fashion muslim yang kini telah menjadi bagian integral dalam dunia fashion Indonesia menjadikan koleksinya salah satu merek terkemuka di industri Indonesia. 

Ratoh Jaroe Perpaduan Budaya Melayu Aceh Dan Budaya Islam Support : Songket Melayu Torang sitorus Ratoh Jaroe berasal dari Bahasa Aceh yang terdiri dari dua kata yaitu "ratoh" yang berarti "berkata atau berbincang".dan "jaroe" yang berarti "jari tangan". Ratoh Jaroe merupakan sebuah tarian dari Aceh yang memiliki makna melantunkan syair atau menceritakan sebuah kisah dengan di iringi petikan-petikan jari tangan. 

Menurut Jeny, tari ratoh jaroe menggambarkan semangat dan keanggunan perempuan Aceh yang terkenal tangguh, Pemberani, pantang menyerah, pantang mundur, dan kekompakan. Serta menjunjung nilai-nilai islam melalui syair-syair. 

"Nah, dalam koleksi ini saya memadukan nuansa Melayu Islam dan sentuhan modern etnik dengan palet warna hitam, merah maun, hijau , dan emas. Wastra yang dipakai berupa songket, tenun, dan satin. Cuttingnya lebih ke outer, blouse, celana harem, dan dress dengan bawahan pleats manual yang sekarang masih hits," ucap Jeny saat ditemui CANTIKA, Kamis, 1 Februari 2024. 

Jeny Tjahyawati lulusan ASRIDE ISWI Jakarta jurusan Fashion Design sebagai lulusan terbaik, ciri khasnya yang modern dan progresif membuat karyanya terlihat stylish, unik, dan segar. Kecintaan Jeny terhadap fashion semakin besar seiring dengan terus memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama menempuh studi S1 Desain Fashion di IKJ, Jakarta. 

Jeny Memulai Perjalanannya di industri fashion dengan memproduksi merek fashion 'lini pertama' miliknya 'JenY by Jeny Tjahyawati' dan 'Ethnicant' untuk Label 'Ready to Wear'. Jeny juga penulis 'Gaya Praktis Berkerudung'. Koleksi Jeny dapat Anda temukan di butik-butik di Moslem Fashion Gallery, Centro Department Store dan Hijab Store serta Moslem Fashion Gallery dan Sarinah Modest Fashion.

4. Hengki Kawilarang

Koleksi desainer Indonesia Hengki Kawilarang yang akan tampil di New York Fashion Week 2024 bertajuk Indonesia Now pada 10 Februari 2024/Foto: Doc. Hengki Kawilarang

Selanjutnya, desainer Hengki Kawilarang yang selama ini concern dengan gaya couture pada koleksi Indonesia Now kali ini menampilkan nuansa berbeda walau masih ada couture look. Hengki mengatakan ia berkolaborasi dengan influencer muda Nabila Ayu yang bisa merepresentasikan ide couture yang bertajuk Jewel dengan palet warna monokrom. 

"Kami menampilkan 10 look dengan siluet playful yang bisa dipadupadankan dengan item lainnya. Semacam ini jadi titik saya buat masuk ke segmen yang lebih muda. Kalau selama ini saya banyak mengangkat bling-bling, kali ini relatif lebih simpel." ucap Hengki kepada CANTIKA. 

Sebagai informasi, pria kelahiran Bandung, 21 Mei 1978 ini menuntu ilmu di  fashion textile Bandung, kemudian melanjutkan short course di Singapura ,dan kembali ke Jakarta  melanjutkan di Susan Budihardjo school of fashion. Ia membuat brand pertama nya pada 2001 di Jakarta. 

Hengki juga mengikuti kompetisi di majalah Dewi dan dikirim ke Paris. Melanjutkan sekolah di Paris, London dan New York Walaupun Hanya sebatas kursus untuk memoles bakat fashion. Pada 2003 brand Hengki kawilarang mulai meramaikan industri fashion dengan menjadi darling designer para artis, diva dan high end sosialita

Mulai aktif mengikuti fashion week dan sejenisnya di beberapa negera seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo,  Paris, London, Milan, dan New York. Sempat membuka galeri bersama desainer lain di Singapore, London, kuala lumpur, New York, dan bali.  Pasca pandemi, ia kembali ke kota kelahirannya dan melanjutkan usaha di bandung dan mengurus gerainya di Bali. 
 

6. Hendy Huang

Hendy Huang, Fashion Designer asal Medan, Sumatera Barat yang sekarang menetap di Jakarta Memulai kariernya di fashion industry lima tahun lalu. Hendy sendiri dikenal melalui desainnya selalu menampilkan sisi glamour wanita. Desainnya yang selalu Body Conscious " dengan detail teknis rumit.

Koleksi yang akan di tampilkan di New York Fashion Week bertajukl " ADAIRE " berasal dari bahasa yunani yang berati dua hal, cantik dan sungai dangkal yang di tumbuhi pohon oak yang megah di sekitarnya. ADAIRE sendiri menggambarkan sosok wanita yang cantik, feminin ,dan berani. 

Pilihan Editor: Intip 7 Karya Desainer Indonesia yang akan Melenggang di New York Fashion Week The Shows

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."