Waspada, 6 Kebiasaan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Kanker

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari

Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menghindari sejumlah kebiasaan buruk salah satu cara mencegah risiko kanker. Jika tidak dikendalikan, beberapa perilaku dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker. Untuk menjadi catatan bersama, hindari kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kanker.

1. Tidak Banyak Bergerak

Ada korelasi antara gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan risiko lebih tinggi terkena penyakit ganas tertentu. Rutin berolahraga meningkatkan pertahanan tubuh terhadap kanker selain membantu menjaga berat badan yang sehat. Memasukkan olahraga dalam rutinitas sehari-hari dapat menjadi terobosan dalam pencegahan kanker.

2. Paparan Sinar Ultraviolet yang Berlebihan

Risiko kanker kulit meningkat jika terpapar sinar matahari dalam waktu lama tanpa perlindungan yang memadai. Kekhawatiran lainnya adalah tanning bed, yang merupakan sumber sinar ultraviolet (UV) buatan.

Menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan mencari tempat berteduh adalah contoh perilaku aman dari sinar matahari yang dapat melindungi kulit dari sinar UV.

3. Pola Makan Tidak Sehat

Penelitian telah menghubungkan peningkatan risiko kanker dengan pola makan tinggi makanan olahan, tinggi lemak jenuh, dan rendah buah dan sayuran.

Pola makan nabati yang kaya akan buah-buahan dan sayuran dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu dengan menyediakan nutrisi penting, antioksidan, dan serat.

4. Minum Minuman Alkohol

Asupan alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena banyak penyakit ganas, seperti kanker kolorektal, payudara, dan hati. Mengurangi atau berhenti menggunakan alkohol dapat membantu mengurangi risiko ini.

Untuk kesehatan dan kesejahteraan umum setiap orang, moderasi sangatlah penting, dan penggunaan alkohol harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

5. Merokok

Merokok masih menjadi penyebab utama kanker, terutama kanker kandung kemih, tenggorokan, dan paru-paru. Tembakau mengandung senyawa beracun yang dapat melukai sel, mengakibatkan perubahan genetik dan peningkatan risiko kanker.

Selain meningkatkan kesehatan pernapasan dan menurunkan risiko penyakit ganas yang fatal, berhenti merokok merupakan langkah awal yang penting dalam pencegahan kanker.

6. Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan Reguler

Kerap mengabaikan pemeriksaan kesehatan bisa menjadi Anda melewatkan deteksi dini kanker. Pemeriksaan rutin yang dilakukan secara individual berdasarkan usia dan faktor risiko dapat mendeteksi kanker pada tahap awal, saat kanker paling dapat disembuhkan, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa pengobatan akan efektif.

Pilihan Editor: Memasak dengan Suhu Tinggi Berisiko Kanker, Menurut Studi

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."