4 Alasan Orang Lebih Sering Buang Air Kecil Saat Musim Hujan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Ilustrasi vagina. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musim hujan seringkali membawa perubahan tidak hanya dalam cuaca, tetapi juga dalam kebiasaan tubuh manusia. Salah satu fenomena yang mungkin dialami oleh banyak orang adalah peningkatan frekuensi buang air kecil.

Tidak hanya merupakan kebetulan semata, ada penjelasan ilmiah dan kesehatan yang melatarbelakangi fenomena ini. Berikut adalah beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang cenderung lebih sering buang air kecil saat musim hujan.

1. Cuaca Dingin

Musim hujan seringkali diiringi oleh cuaca dingin, dan cuaca dingin dapat mempengaruhi cara tubuh kita berfungsi. Menurut Arkansasurology, suhu dingin dapat memicu reseptor rasa dingin pada kulit kita.

Perasaan dingin ini kemudian memberi sinyal kepada otak untuk meningkatkan aliran darah ke organ dalam tubuh, termasuk kandung kemih. Penyempitan pembuluh darah dapat meningkatkan produksi urine dan memicu keinginan untuk buang air kecil.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Saat musim hujan, banyak orang cenderung lebih memilih untuk tinggal di dalam ruangan dan mengurangi aktivitas fisik mereka. Dikutip dari Avogel, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh.

Untuk mengatasi hal ini, tubuh dapat merespons dengan memproduksi lebih banyak urin untuk mempertahankan suhu internal yang stabil.

3. Respons Tubuh terhadap Perubahan Lingkungan

Tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap perubahan lingkungan. Saat cuaca berubah, terutama menuju suhu yang lebih dingin, tubuh merespons dengan meningkatkan aktivitas beberapa organ, termasuk kandung kemih.

Hal ini sejalan dengan penjelasan dari beberapa sumber di atas, bahwa cuaca dingin dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil.

4. Peningkatan Konsumsi Minuman Hangat

Selain itu, banyak orang cenderung mengonsumsi minuman hangat seperti teh atau kopi saat cuaca dingin, yang juga dapat merangsang produksi urine. Dilansir dari Accuweather, pada hari-hari dengan suhu dingin, kita cenderung mengonsumsi minuman hangat secara lebih berlebihan sebagai cara untuk merasa hangat.

Minuman tambahan ini tidak hanya meningkatkan volume cairan dalam tubuh tetapi juga merangsang kandung kemih untuk menghasilkan lebih banyak urine. Akibatnya, kita merasa lebih sering perlu buang air kecil.

Meskipun fenomena ini mungkin terasa umum, tetapi ada ilmu dan kesehatan yang terkait dengan peningkatan frekuensi buang air kecil saat musim hujan. Cuaca dingin, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi minuman hangat, dan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan semuanya berkontribusi terhadap perasaan harus buang air kecil lebih sering pada beberapa orang saat cuaca musim hujan.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons perubahan cuaca dengan cara yang berbeda, dan ini mungkin hanya menjadi pengalaman pribadi bagi sebagian orang.

Pilihan Editor: Buang Air Kecil Terasa Sakit setelah Berhubungan Intim, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

AVOGEL | ACCUWEATHER | ARKANSASUROLOGY | PUTRI SAFIRA PITALOKA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."