Hamil Anak Pertama, Kiky Saputri Selalu Bawa Bumbu Rujak Buatan Mama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Kiky Saputri saat menikah dengan Muhammad Khairi. FOTO/Instagram/kikysaputrii

Kiky Saputri saat menikah dengan Muhammad Khairi. FOTO/Instagram/kikysaputrii

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Komedian Kiky Saputri kerap mengkonsumsi rujak ketika hamil anak pertamanya yang memasuki usia tujuh minggu, membawa bekal rujak ke mana pun dia pergi termasuk saat promosi film terbarunya.

“Bawa bumbu rujak buatan mamaku,” kata Kiky Saputri sambil menunjukkan isi bekalnya saat ditemui di peluncuran trailer film "Pasutri Gaje", Minggu 14 Januari 2024.

Kiky Saputri menyebutnya, keinginan dia membawa rujak adalah dorongan sang bayi. Kiky Saputri juga mengaku sekarang dia menjadi pilah-pilih makanan.

Kehamilan trimester pertama juga membuat Kiky Saputri membatasi kegiatannya di dunia hiburan agar tidak kelelahan.

“Sebenarnya, dari sebelum hamil, setelah nikah aku sudah kurang-kurangin pekerjaan. Cuma, pas hamil udah mulai kurangi kegiatan,” kata Kiky Saputri.

Sang suami, kata Kiky, juga mendukung keputusan Kiky untuk mengurangi kegiatan dan ikut memantau keseharianya supaya dia tidak kelelahan.

Kiky pun membeberkan rencananya untuk membuat acara pengajian saat bayi dalam kandungannya berusia empat bulan. Dia dengan senang hati memberikan kabar gembira kehamilannya kepada publik karena sejumlah alasan, salah satunya agar rekan-rekan kerjanya memahami kondisi dia saat ini.

“Kabar bahagia (kehamilannya). Namanya aku kerja di publik, supaya teman kerja jadi paham kalau aku lagi berisi dan kadang-kadang kecapaian atau ketiduran,” kata Kiky.

Pilihan Editor: Umumkan Hamil Anak Pertama, Kiky Saputri: Tahun Baru, Kebahagiaan Baru

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."