Saat Anda Tidak Setuju dengan Bos, Lakukan 6 Hal Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hubungan apa pun, baik pribadi maupun profesional, Anda tak bisa lepas dari situasi tidak satu suara alias tak setuju. Bilamana hal itu terjadi dengan bos Anda, situasi menantang ini memerlukan kebijaksanaan dan diplomasi. Mengekspresikan perspektif Anda yang berbeda dengan bos perlu disertai rasa penuh hormat dan memberikan argumen yang masuk akal untuk membangun dialog konstruktif dalam lingkungan profesional. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan saat tidak setuju dengan bos.

1. Pertimbangkan Waktu dan Tempat

Penting untuk memilih waktu dan tempat yang tepat ketika menyatakan Anda tidak setuju dengan bos baik dalam diskusi tatap muka ataupun pertemuan. Waktu dan tempat harus selaras dengan kepentingan kedua belah pihak.

Misalnya, berdebat dengan bos Anda tentang kenaikan gaji di tengah-tengah pekerjaan yang padat dan tenggat waktu yang semakin dekat. Hal itu bukan hanya tidak pantas, tetapi juga kontraproduktif.

2. Mulailah dengan Nada Positif

Mulailah selalu dengan nada positif saat mengungkapkan Anda tidak setuju dengan atasan. Akui kemungkinan bahwa Anda mungkin tidak memiliki semua jawaban dan terbuka terhadap masukan. Jika bos Anda menunjukkan kesalahan, terima kesalahan tersebut dengan lapang dada dan pertahankan nada positif.

Tempat kerja menuntut pendekatan yang tenang dan rasional; menghindari reaksi emosional. Bahkan ketika tidak setuju, jaga nada bicara Anda tetap tenang dan soroti aspek-aspek positif sebelum menyampaikan kekhawatiran.

3. Mengajukan Pertanyaan

Jadilah pendengar yang terbuka dan penuh perhatian selama percakapan. Mengajukan pertanyaan sangatlah penting di momen ini. Ini tidak hanya menunjukkan pemahaman Anda, tetapi juga berkontribusi pada dialog yang lebih produktif.

Jika Anda gagal mengajukan pertanyaan dan kembali ke tempat duduk Anda tanpa mengucapkan sepatah kata pun, hal ini mungkin menunjukkan kurangnya kesiapan untuk percakapan.

4. Fokus pada Hasil

Perjelas sejak awal bahwa pendapat Anda yang berbeda dengan bos semata-mata demi mendukung pertumbuhan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya. Tekankan bagaimana opini Anda mendukung kepentingan terbaik perusahaan. Hal ini menentukan nada kolaboratif dan memperkuat komitmen Anda terhadap kesuksesan organisasi.

5. Hormati Keputusan Akhir

Akui posisi Anda dalam hierarki perusahaan dan hormati otoritas bos Anda. Hindari konfrontasi mengenai keputusan akhir.

Kenali peran Anda sebagai karyawan, yang menukar jasa dengan gaji, dan menahan diri untuk tidak mencoba memaksakan otoritas dalam pertukaran yang tidak setara.

6. Ambil Jeda Jika Terjadi Konflik

Ambil langkah mundur dan kelola emosi sebelum menyambung diskusi kembali. Jika terjadi perdebatan sengit, memberikan waktu untuk menenangkan emosi sangatlah penting. Berhubungan kembali terlalu cepat dapat menyebabkan konflik lebih lanjut. Bersabarlah dan pilih waktu yang tepat untuk melanjutkan percakapan.

Tanggapi situasi tersebut dengan tenang dan sabar. Hindari bereaksi dengan frustrasi atau kemarahan, karena hal ini dapat merusak citra profesional Anda dan, dalam kasus ekstrem, menyebabkan pemutusan hubungan kerja. Jangan mengirim email kasar atau membuat pernyataan impulsif di media sosial.

Jika perselisihan semakin meningkat, evaluasi dampak yang mungkin terjadi. Pertimbangkan kemungkinan pemutusan hubungan kerja atau perlunya meminta maaf atas ketidaksepakatan tersebut.

Hindari menelepon dalam keadaan marah atau tanpa kesadaran, karena hal ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya pekerjaan tetapi juga konsekuensi hukum.

Jika Anda tetap mempertahankan pekerjaan Anda setelah mengungkapkan kekhawatiran Anda, belajarlah dari pengalaman tersebut. Hindari mengulangi kesalahan yang sama dan pastikan Anda menjaga komunikasi yang konstruktif di masa depan. Jangan biarkan pemicu mengendalikan tindakan Anda, dan terlibat dalam perselisihan dengan bos Anda dengan cara yang lebih konstruktif, membina hubungan yang stabil dan sehat dengan atasan dan kolega Anda.

Pilihan Editor: Kenali 6 Ciri Bos yang Buruk, Sering Bilang Tidak dan Merasa Tidak Tertandingi

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."