Sejarah Kotak Oranye Hermes, Bermula dari Kehabisan Stok saat Perang Dunia ke-II

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tumpukan kotak berisi tas mewah milik istri Najib Razak, Rosmah Mansor yang disita polisi dari apartemen milik mantan Perdana Menteri Najib Razak di Pavilion Residences Apartment, Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Mei 2018. Di antara ratusan tas mewah tersebut terdapat tas merek Hermes dan Birkin yang harga per satu tasnya mencapai Rp 700 juta lebih. AP Photo

Tumpukan kotak berisi tas mewah milik istri Najib Razak, Rosmah Mansor yang disita polisi dari apartemen milik mantan Perdana Menteri Najib Razak di Pavilion Residences Apartment, Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Mei 2018. Di antara ratusan tas mewah tersebut terdapat tas merek Hermes dan Birkin yang harga per satu tasnya mencapai Rp 700 juta lebih. AP Photo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bicara soal Hermes, kita tak bisa lepas dari kotak warna oranye. Tapi tahukah kamu, awalnya merek Paris yang telah berdiri selama 183 tahun itu memakai kotak warna krem. Evolusi warna ini terkait dengan sejarah Paris dan Eropa yang lebih luas.

Tahun 1942 menandai pertengahan Perang Dunia II, dengan Paris mengalami konflik selama tiga tahun dan dua tahun di bawah pendudukan Nazi. Kota dan penduduknya menghadapi kondisi yang mengerikan, diperburuk dengan terganggunya perdagangan, transportasi, dan penjatahan kebutuhan pokok. Bahkan butik Hermès  yang telah beroperasi selama 105 tahun di bawah Emile-Maurice Hermès, mengalami mendapati kehabisan stok kemasan dan tidak ada pemasok yang tersedia.

Satu-satunya kotak yang dapat diperoleh adalah warna yang tidak populer, yaitu oranye. Emile-Maurice dengan cerdik menambahkan pita warna coklat dan logo mata gambar kuda ke kotak-kotak ini, sehingga melahirkan kemasan khas Hermès.

Warna oranye Hermes mengalami variasi seiring berjalannya waktu, menjadi stabil hingga bentuknya yang sekarang setelah tahun 1960an. Penggunaan warna ini secara konsisten telah mengubahnya menjadi indikator asal-usul asli, meskipun status hukumnya menambah lapisan yang menarik.

Meskipun Hermes telah mendaftarkan merek dagang untuk warnanya di seluruh dunia, Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa, pada tahun 2005, menolak mendaftarkan warna tersebut sebagai merek dagang. Para juri berpendapat bahwa warna oranye terlalu umum untuk dikaitkan secara eksklusif dengan satu merek, sehingga kurang memiliki kekhasan. Mereka berpendapat bahwa konsumen tidak hanya mengidentifikasi merek berdasarkan warna dan pemberian merek dagang untuk suatu warna akan menyiratkan monopoli yang tidak dapat dibenarkan.

Meskipun ada upaya banding berikutnya, perjuangan hukum masih terus berlangsung.

Warna oranye ikonik yang diasosiasikan dengan Hermes secara resmi dikenal sebagai "Hermes Orange" atau "Hermes Amber". Pemilihan warna khas ini juga berakar kuat pada sejarah merek dan mewakili kombinasi pertimbangan kepraktisan, simbolisme, dan estetika.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa warna oranye tetap tidak berubah selama bertahun-tahun.

1. Visibilitas dan Pengenalan

Oranye adalah warna yang berani dan menarik perhatian. Ketika Hermes memperkenalkan kemasan oranye-nya, kemasannya langsung mudah dikenali. Rona cerahnya menonjol di tengah produk lain, membuat produk Hermes mudah dikenali.

2. Warisan Berkuda

Hermes punya sejarah yang kuat dengan berkuda. Merek ini dimulai sebagai bengkel harness pada tahun 1837, melayani kebutuhan para penunggang kuda. Pemilihan warna oranye konon terinspirasi dari jaket riding tradisional Hermes.

Warna oranye yang hangat dan bersahaja mencerminkan hubungan mendalam merek ini dengan kuda dan alam terbuka.

3. Kekhasan dan Esklusivitas

Warna oranye pada Hermes dikontrol dan dipelihara dengan cermat, memastikan konsistensi di seluruh produk. Pendekatan yang cermat ini menambahkan elemen eksklusivitas dan kelangkaan pada warna. Kekhasan warna oranye pada Hermes  memperkuat komitmen merek terhadap keahlian, kualitas, dan kemewahan.

4. Simbol Status

Kotak dan tas oranye telah menjadi simbol status tersendiri. Kemasannya diasosiasikan dengan kemewahan dan kecanggihan, dan warnanya menjadi identik dengan sifat premium produk Hermes yang mewah.

5. Konsistensi di Seluruh Produk

Hermes terkenal dengan beragam produknya, mulai dari barang kulit dan aksesori hingga syal dan pakaian. Ditambah pula dengan kemasan berwarna oranye khas di berbagai lini produk, merek ini menciptakan identitas visual yang kohesif dan mudah dikenali.

Pilihan Editor: Fashion Show Hermes Musim Semi/Musim Panas 2022 Digelar di Hanggar Jet Pribadi

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."