Cara Single Mom Mengemban Peran Ayah dan Mencari Nafkah, Menurut Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Single Mom. shutterstock.com

Ilustrasi Single Mom. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sama seperti para ibu di luar sana, ibu tunggal atau single mom juga mempunyai sederet tantangan dalam mengasuh anak. Akan tetapi, ada tantangan spesifik yang dialami ibu single mom soal figur ayah untuk anak. Bilamana sang ayah berpulang terlebih saat anak masih kecil atau pun ayah biologis yang memilih tidak bertanggung jawab atas perannya, single mom akan dihadapkan dengan peran ibu sekaligus ayah. Dalam menghadapi kondisi tersebut, psikolog Anisa Cahya Ningrum mengatakan pentingnya menunjukkan figur ayah demi tumbuh kembang anak.

"Figur ayah dibutuhkan terkait konsep sosial dan psikologis. Bagaimana single mom berperan sebagai ayah yang dilihat oleh anak. Ada hal-hal yang memang dilakukan ayah mestinya perlu dilihat anak. Misal, bagaimana seorang ayah sebagai laki-laki melindungi perempuan. Bagaimana ayah sebagai pengambil keputusan," ujar Anisa lewat sambungan telepon pada Jumat, 22 Desember 2023.

"Untuk menunjukkan figur ini, jika single mom punya kemampuan, tunjukkan dalam mengasuh anak," lanjutnya.

Namun jika single mom belum memiliki kapabilitas figur tersebut, jangan ragu meminta bantuan keluarga terdekat sambil mempelajari peran ayah yang dibutuhkan buah hati.

"Kalau belum terlalu siap atau bingung untuk mulai dari mana, single mom bisa meminta bantuan kepada keluarga terdekat, misalnya paman dari ibu atau ayah, bahkan kakeknya. Anak perlu melihat dan merasakan sendiri ada yang bisa ditiru," ujarnya.

Bicara soal single mom yang mencari nafkah, jika peran itu sudah dilakukan semasa ada pasangan tentu penyesuaian yang dilakukan lebih ke arah mengatur ulang anggaran keuangan. Dari yang sebelumnya ada dua sumber pemasukan menjadi satu, skala prioritas sesuai kebutuhan single mom dan anak menjadi kuncinya.

Lantas, bagaimana untuk single mom yang belum pernah bekerja sebelumnya? Psikolog Anisa mengatakan bahwa single mom perlu belajar dengan cepat atau fast learning untuk mengembangkan kemampuan diri atau skill.

"Mengembangkan skill, mencari hal-hal yang bisa dikembangkan untuk bisa mencapai kondisi finansial yang memungkinkan. Tidak bisa berdiam diri," tuturnya.

"Skill apa yang single mom punya, kembangkanlah. Penting sekali bagi kita, para perempuan, mempunyai skill terlebih untuk kondisi seperti pasangan meninggal secara mendadak," lanjutnya.

Bilamana belum memiliki kemampuan spesifik, single mom bisa mulai dari hobi atau kegiatan yang digemari semisal memasak atau merias wajah, kemudian mendalami lewat video tutorial di media sosial atau mengikuti kursus daring secara gratis.

Selain itu, Anisa juga merekomendasikan single mom mengembangkan relasi untuk memperluas kesempatan memperoleh penghasilan. "Bergerak mencari relasi yang mungkin bisa mencari jalan untuk bisa mendapatkan capaian finansial untuk diri sendiri dan anak," pungkasnya.

Pilihan Editor: Hari Ibu, Cerita Perjalanan Ikha Memilih menjadi Single Mom by Choice

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."