Yang Terjadi pada Otak saat Putus Cinta, Amigdala Aktif hingga Korteks Prefrontal Menurun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi otak. medicalnews.com

Ilustrasi otak. medicalnews.com

IKLAN

Proses Putus Cinta dari Segi Kinerja Otak

Pengalaman putus cinta setiap orang adalah unik, dan jangka waktu pemulihan emosional bisa sangat bervariasi. Orang juga dapat berpindah-pindah tahapan, dan intensitas serta durasi setiap tahapan dapat berbeda. Namun, Dr. Chan mengatakan berikut gambaran putus cinta pada umumnya terlihat seperti ini:

1. Syok dan Penyangkalan (Hari 1-7)

Otak pada awalnya mungkin mengalami syok, menyebabkan amigdala melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Perubahan status hubungan yang tiba-tiba juga akan memicu respons melawan-atau-lari di otak, sehingga meningkatkan emosi Anda.

2. Emosi dan Duka yang Intens (Minggu 2-4)

Saat kenyataan perpisahan mulai terjadi, otak mengalami lebih sedikit aktivitas di korteks prefrontal. Hal ini, ditambah dengan perubahan tingkat neurotransmitter (serotonin, dopamin), membuat sulit berpikir rasional dan mengatur emosi. Kemungkinan besar Anda akan merasa reaktif atau impulsif selama fase ini.

3. Penerimaan dan Pemahaman (Minggu 5-8)

Otak mulai memproses putus cinta secara logis, mendapatkan kembali momentum di korteks prefrontal untuk melihat situasi dengan jelas. Hormon stres dan tingkat neurotransmitter juga mulai kembali normal dan amigdala menjadi kurang aktif dalam mendeteksi bahaya.

4. Membangun Kembali Identitas (Bulan 2-3)

Ini fase Anda belajar bahwa penerimaan memberikan kesempatan untuk refleksi diri. Dengan kembalinya aktivitas yang lebih mengutamakan logika daripada emosi, otak kini dapat menentukan cara untuk melanjutkan. Inilah saatnya Anda dapat mulai membangun kembali rasa diri dan identitas Anda di luar hubungan.

5. Pemulihan dan Reinvestasi (Bulan 4-6)

Otak sudah mulai menyesuaikan diri dengan realitas barunya, dan ada pergeseran ke arah berpikir positif. Di fase ini, Anda mulai menikmati saat melakukan aktivitas yang membuat Anda bahagia. Anda juga bisa mulai membayangkan seperti apa rasanya bahagia di dalam (atau di luar) suatu hubungan.

6. Integrasi dan Bergerak Maju (Bulan 6 dan seterusnya)

Seiring waktu, otak mengintegrasikan pengalaman ini ke dalam pemahaman keseluruhan tentang kehidupan. Kenangan tentang hubungan tersebut mungkin masih ada, namun muatan emosionalnya berkurang, sehingga memungkinkan pola pikir yang lebih fokus ke depan.

Pilihan Editor: 5 Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Otak, dari Zumba hingga Jalan Cepat

PUREWOW

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."