Jaga Gula Darah Stabil, Ini Tips Konsumsi Nasi Putih bagi Pasien Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga gula darah terkontrol adalah hal wajib yang perlu dilakukan pasien diabetes. Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar hal itu terjadi adalah mengatur asupan. Dokter spesialis gizi klinik dr. Cindy J. Pudjiadi, Sp.GK, membagikan tips mengonsumsi nasi putih bagi pasien diabates agar aman terhadap gula darah.

Cindy, dalam diskusi yang diikuti secara daring, Sabtu, mengatakan penderita diabetes tetap perlu mengonsumsi karbohidrat tetapi dalam porsi yang sesuai.

Pilihan terbaik bagi penderita diabetes adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan roti gandum, karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Namun, bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi putih, Cindy menyarankan untuk mengombinasikannya dengan lauk pauk dan sayur untuk menurunkan indeks glikemik.

"Jadi di nasi merah itu kan ada vitamin, mineral, dan serat. Nah kita bikin nasi putih itu ada tambahan vitamin, mineral dan serat. Caranya tambahkan sayur yang banyak. Adanya sayur yang banyak itu akan mendapatkan serat, vitamin, dan mineral di situ. Jadi jangan hanya makan nasi putih saja tanpa adanya tambahan teman-temannya tersebut," sarannya.

Dalam konteks pembatasan konsumsi, Cindy mengatakan penderita diabetes perlu menghindari mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti donat dan minuman kemasan.

Dia mengingatkan bahwa donat dan minuman kemasan seringkali mengandung jumlah gula yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kadar gula darah.

Cindy juga memberikan panduan camilan yang sehat bagi penderita diabetes. Buah utuh, kacang rebus, atau tomat ceri bisa menjadi pilihan yang baik, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Dia menekankan bahwa porsi dan jenis asupan bagi penderita diabates harus disesuaikan dengan faktor-faktor individu seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

"Jadi kalorinya itu tidak ada yang baku untuk semua orang karena ditentukan dari umurnya, dari jenis kelaminnya, berat badannya, tinggi badannya, aktivitasnya, dan kondisi kesehatan masing-masing. Jadi ada masing-masing porsinya dan kita mesti batasi yang manis-manis dan mengandung gula," ujar dia.

Pilihan Editor: Kalori Nasi Putih Tinggi, Tapi Tak Selalu Berarti Bikin Gemuk

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."