Diharapkan Lebih Banyak Penerbangan Langsung ke Indonesia, Demi Tingkatkan Pariwisata

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Perempuan solo traveling. Freepik

Perempuan solo traveling. Freepik

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2023 menyebutkan bahwa terjadinya peningkatan koneksi penerbangan ke Indonesia. Artinya sangat sedikit direct flight ke Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada durasi tinggal di Indonesia.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke Indonesia. Harapannya waktu bepergian dari dan menuju Indonesia pun akan lebih singkat. "Penerbangan langsung ke Indonesia dapat memudahkan turis berkunjung dan berwisata ke tanah air," katanya pada Rabu 13 Desember 2023.

Addin mengatakan penerbangan langsung dari dan ke Indonesia juga pastinya bisa membuat para wisatawan untuk tinggal lebih lama tinggal di Indonesia. "Oleh sebab itu, agar lebih banyak wisatawan mancanegara dapat tinggal lebih lama di Indonesia," katanya.     

Platform perjalanan daring tiket.com bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pemaparan data riset tren industri pariwisata serta hasil sinergi data dari kedua belah pihak yang menjadi tantangan industri pariwisata lima tahun mendatang.

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan, kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen tiket.com untuk membantu merinci peta jalan kebijakan dan strategi membangun pariwisata nasional.

“Digitalisasi dan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan dua tema besar yang menjadi tantangan industri pariwisata lima tahun mendatang. Hasil kolaborasi ini menghadirkan informasi perkembangan pariwisata Indonesia terkini, serta menyajikan prediksi perkembangan industri pariwisata ke depannya, termasuk dalam masa menyambut pesta demokrasi,” ucap Gaery dalam webinar nasional tiket.com bertajuk “Tourism Industry Roadmap in 2024-2029; Challenges and Potential of Sustainable of Tourism” yang diikuti daring di Jakarta, Rabu.

Mengacu pada hasil data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf pada tahun 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada perilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi, di mana pesawat mengalami peningkatan signifikan lebih dari 70 persen dan kereta api mengalami kenaikan lebih dari 20 persen, bila dibandingkan di 2021 saat masih pandemi.

Pemesanan akomodasi (hotel) juga mengalami peningkatan pemesanan 172 persen dan juga diikuti lama tinggal yang didorong tarif harga kamar yang lebih rendah dibandingkan sejak tahun 2021. Pola lain yang ditemukan juga adanya kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan berkelompok, bila dibandingkan di 2021 saat pandemi di mana wisatawan melakukan perjalanan individual.

Lalu, temuan menarik lainnya adalah adanya peningkatan pada kualitas pariwisata, yaitu durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi, ini terjadi di destinasi Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Wisatawan mancanegara pun mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan, yakni sebesar 6,7 persen dibandingkan 2021 saat masih pandemi. Asal negara para wisatawan tersebut paling tinggi berasal dari Eropa, diikuti oleh Amerika, serta Asia wilayah Timur Tengah dan Pasifik, dan mereka ini adalah wisatawan mancanegara yang durasi tinggalnya paling lama dibandingkan wisatawan mancanegara lainnya.

Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menyampaikan tren dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencakup industri pariwisata serta tantangannya, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. Menanggapi soal ini, Tauhid juga menyampaikan optimismenya bahwa proses penyelenggaraan Pemilu tidak akan mengganggu pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri.

“Prediksi tren pariwisata 2024 akan bergeser pada hiperlokal dan perjalanan wisata dengan waktu yang panjang namun berkualitas. Tren ini menunjukkan bahwa wisatawan cenderung ingin menghabiskan waktu yang lebih lama saat berwisata, serta memilih destinasi domestik yang menawarkan konsep alam dan wisata hijau,” katanya.

Terkait peluang perkembangan sektor pariwisata serta inisiatif strategis pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif lima tahun mendatang, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Wahyu Wijayanto, menyampaikan tour and travel, transportasi, akomodasi, dan hiburan, sektor kreasi budaya menjadi focus yang akan digencarkan.

“Kita juga perlu menangkap peluang segmen-segmen pariwisata yang ada yaitu potensi wisata nusantara dan mancanegara. Dalam rencana pembangunan sampai dengan tahun 2024 dan lima tahun ke depan, arahan pengembangan destinasi pariwisata berkaitan dengan pengaplikasian prinsip-prinsip quality tourism, sustainable tourism, regenerative tourism, serta high-end tourism segmentation,” kata Wahyu.

Dalam perspektif ke depan, tiket.com dan Kemenparekraf RI melihat proyeksi yang optimis untuk tahun 2024. Periode pesta demokrasi 2024 yang akan datang pun diprediksi akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan industri pariwisata. Data dan tren yang disampaikan diharapkan dapat memberikan acuan untuk mengantisipasi perubahan pola konsumen dan memberikan pandangan yang lebih mendalam terkait potensi pertumbuhan pariwisata Indonesia.

“Dengan tantangan yang sudah kami lalui di tahun 2023, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tiket.com atas kolaborasinya dengan Kemenparekraf RI. Saya harap kolaborasi seperti ini bisa terus dijalankan di tahun-tahun selanjutnya”, tutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pilihan Editor: Wellness Tourism Jadi Data Tarik Wisatawan ke Indonesia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."