Mengenal Lebih Dekat Khofifah Indar Parawansa, Aktif di Politik sejak Tahun 90-an

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpose  di atas kendaraan taktis saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2023/2024 di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023. Kegiatan itu dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpose di atas kendaraan taktis saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2023/2024 di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023. Kegiatan itu dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di antara 34 gubernur yang menjabat saat ini, Khofifah Indar Parawansa adalah satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai kepala pemerintahan tingkat provinsi. Khofifah diketahui telah memangku jabatan sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019. Menuju akhir jabatannya, Khofifah dikabarkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur untuk kali kedua tahun 2024 mendatang.

Bagi yang ingin mengenal lebih dekat Khofifah, berikut sejumlah faktanya dihimpun dari berbagai sumber.

Pendidikan

Khofifah merupakan jebolan ilmu sosial ilmu politik dari dua kampus negeri di Indonesia, yaitu Universitas Airlangga (1984 - 1989) dan Universitas Indonesia (1993 - 1997).

Karier Politik

Wanita asal Surabaya ini mengawali karier politiknya dengan menjabat sebagai Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI dari tahun 1992 hingga 1997. Khofifah juga menjadi telah terjun dalam DPR RI sebagai pimpinan Komisi VIII (1995-1997)

Dalam lingkup DPR, Khofifah telah menjadi Anggota Komisis II (1997-1998), Wakil Ketua (1999), Ketua Komisi VII (2004-2006), dan Anggota Komisi VII pada tahun 2006. Selain menjadi bagian dari DPR RI, Khofifah telah dua kali ditunjuk sebagai menteri, yaitu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001) dan Menteri Sosial Kabinet Kerja di era pemerintahan pertama Jokowi tahun 2014.

Kemudian pada tahun 2018, Khofifah mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Emil Dardak dan berhasil memenangkan lebih dari 50 persen suara.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mencoba kendaraan konversi listrik karya siswa SMK di SMKN 6 Surabaya, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-Biro ad.

Prestasi dan Penghargaan

Ibu dari empat anak ini berhasil meraih sejumlah prestasi saat menjabat, terutama ketika ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Pada tahun 2019, Khofifah raih penghargaan sebagai Gubernur terbaik pada acara Kamar Dagang dan Industri Award 2019 di Bali.

Khofifah juga telah mendapatkan penghargaan sebagai Pemimpin Perubahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik pada tahun 2019 dan Inovasi Ekonomi berbasis Pesantren pada tahun 2022

Selain menjadi gubernur, Khofifah Indar Parawansa juga aktif menjadi Ketua Umum Muslimat dari Nahdatul Ulama (NU). Sebelumnya, Khofifah pernah memimpin Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional pada tahun 1999.

Pilihan Editor: COMF yang Digagas Franka Soeria Menyatukan Penggiat Modest Fashion dalam Skala Global

ANNISA YASMIN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."