Advertisement
Advertisement
Advertisement

Klarifikasi Dua Lipa Tentang Pecat Manajernya: Sepenuhnya Salah

foto-reporter

Reporter

google-image
Penyanyi dan penulis lagu, Dua Lipa. Foto: Instagram/@dualipa

Penyanyi dan penulis lagu, Dua Lipa. Foto: Instagram/@dualipa

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Dua Lipa mengklarifikasi kabar seputar keputusannya untuk memecat manajerrnya, David Levy. Daily Mail melaporkan bahwa bintang pop tersebut telah berpisah dengaan David setelah ia mencoba menghentikan band Irlandia Kneecap tampil di Glastonbury pada Juni tahun ini karena mendukung Palestina. Dan, ternyata berita itu tidak benar.

Dua Lipa mengatakan bahwa berita itu sepenuhnya salah dan sengaja memprovokasi. Baik Lipa maupun agensinya, WME, menyebut berita itu benar-benar salah, dan menyatakan bahwa David Levy telah berhenti bekerja sama dengan Dua Lipa sejak 2019.

Di kesempatan lain, dalam sebuah pernyataan, Lipa mengkritik upaya David untuk membungkam Kneecap, tetapi mengatakan bahwa berita The Mail sengaja memprovokasi dan telah dibuat untuk memicu perpecahan daring.

"Saya tidak membenarkan tindakan David Levy atau eksekutif musik lainnya terhadap seorang artis yang menyuarakan kebenaran mereka," tulisnya di Insta Stories.

"Saya juga tidak bisa mengabaikan bagaimana hal ini ditangani di media. Bukan hanya beritanya sepenuhnya salah, tetapi bahasa yang digunakan Daily Mail sengaja dibuat provokatif, murni untuk clickbait, dan jelas dirancang untuk memicu perpecahan daring," ujarnya.

"Selalu Free Palestine, tetapi mengeksploitasi tragedi global untuk menjual surat kabar adalah sesuatu yang saya rasa sangat meresahkan," tandasnya. 

Pernyataan Agensi

Dalam pernyataan terpisah, WME mengatakan kepada BBC. "Laporan yang menyatakan bahwa Dua Lipa atau manajemennya memecat salah satu agen kami karena pandangan politiknya jelas-jelas salah."

Mengakui bahwa Levy telah berperan dalam awal karier Dua Lipa, WME mengatakan bahwa Levy tetap menjadi bagian dari timnya dalam peran penasihat hingga awal tahun ini ketika ia pindah ke proyek lain.

The Mail telah memperbarui beritanya untuk mencerminkan pernyataan tersebut, sekaligus mengoreksi kesalahan sebelumnya yang mengklaim Levy adalah manajer Lipa. Diketahui manajer Dua Lip adalah Dukagjin Lipa, ayahnya, sejak 2022 hingga saat ini.

Dua Lipa Dukung Palestina

Dua Lipa salah satu artis Hollywoowd yang menyuarakan dukungannya kepada Palestina. Lewat akun media sosialnya, ia telah mengungkapkan pandangannya tentang konflik di Gaza dan berulang kali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.

Pada Mei tahun ini, ia mengutuk serangan udara Israel di kamp-kamp pengungsian di Gaza Selatan.

"Membakar anak-anak hidup-hidup tidak pernah bisa dibenarkan," tulisnya di Instagram. "Seluruh dunia sedang bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda dengan Gaza."

Di akhir bulan yang sama, ia bergabung dengan pesohor lainnya seperti Benedict Cumberbatch, Gary Lineker, Amelia Dimoldenberg, dan Riz Ahmed dalam menuntut agar Inggris menghentikan penjualan senjata ke Israel.

"Kami mendesak Anda untuk segera mengambil tindakan guna mengakhiri keterlibatan Inggris dalam kengerian di Gaza," ujar mereka melalui surat terbuka yang dikelola oleh lembaga amal pengungsi, Choose Love.

"Anda tidak bisa menyebutnya 'tak tertahankan', namun tidak melakukan apa pun. Dunia sedang menyaksikan dan sejarah tidak akan melupakannya. Anak-anak Gaza tidak bisa menunggu semenit. Perdana Menteri, apa yang akan Anda pilih? Keterlibatan dalam kejahatan perang, atau keberanian untuk bertindak?"

Lebih dari 65.000 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam perang yang berlangsung hampir dua tahun, menurut kementerian kesehatan yang dipimpin Hamas. Israel membantah semua tuduhan bahwa tindakannya di Gaza telah melanggar perjanjian dan konvensi yang membentuk hukum perang dan hukum humaniter internasional.

Israel membenarkan tindakannya sebagai pembelaan diri, untuk melindungi warga negaranya, dan untuk memaksa pembebasan para sandera yang disandera oleh Hamas dan Jihad Islam pada 7 Oktober 2023, sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup.

Namun, pekan lalu komisi penyelidikan PBB menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza. Sementara itu, Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia secara resmi mengakui negara Palestina pada pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di awal pekan ini.

So, berarti kabar Dua Lipa memecat manajernya adalah hoaks karena sudah tidak bekerja sama sejak enam tahun lalu.

Pilihan Editor: Punya Klub Baca, Ini 4 Judul Buku yang Menjadi Rekomendasi Dua Lipa

HINDUSTAN TIMES | BBC

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement