4 Fakta Menarik Beyonce, Gabung ke Grup Perempuan Girls Tyme saat Berusia 9 Tahun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Beyonce. Instagram/@beyonce

Beyonce. Instagram/@beyonce

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBeyonce terus mendobrak batasan dan menulis ulang aturan industri musik, sambil mewujudkan representasi diri yang berdaya dan budaya Kulit Hitam. Dirilis di seluruh dunia pada tanggal 1 Desember, film dokumenter konser Renaissance: A Film By Beyoncé tidak hanya menampilkan aksi musik memukau dari Tur Dunia Renaissance yang memecahkan rekor, tetapi juga melihat ke balik layar untuk mengungkap bagaimana pertunjukan tersebut disusun.

Film tersebut juga menunjukkan bagaimana sang megabintang atau superstar mengambil keputusan. Lantas, bagaimana dia bisa menjadi monumen budaya pop? Berikut beberapa fakta menarik Beyonce dari mulai merintis karier hingga berada di posisi puncak seperti sekarang.

1. Awal Mula Karier

Lahir di Houston, Texas, pada tanggal 4 September 1981, Beyoncé Giselle Knowles memenangkan pertunjukan bakat sekolah pertamanya pada usia 7 tahun.

Dua tahun kemudian, dia memasuki dunia pop sebagai bagian dari grup khusus perempuan Girls Tyme.

Band ini gagal memenuhi ekspektasi, namun ayah Beyonce meninggalkan pekerjaannya sebagai agen penjualan Xerox yang sukses untuk menjadi manajer grup tersebut. Mereka mengubah nama mereka menjadi Destiny's Child pada tahun 1996.

Beyonce menerima penghargaan dalam Grammy Awards ke-65 di Los Angeles, California, AS, 5 Februari 2023. Beyonce memenangkan kategori best dance/electronic recording untuk Break My Soul, best tradition R&B performance untuk Plastic Off the Sofa, best R&B song untuk Cuff It, dan best dance/electronic album untuk Renaissance. REUTERS/Mario Anzuoni

Bersama band itulah Beyoncé memenangkan dua Grammy pertamanya pada tahun 2001, dengan single Say My Name. Setahun kemudian, salah satu lagu hits mereka yang paling terkenal, Survivor, juga memenangkan Grammy.

2. Perjalanan Karier Solo 

Beyoncé kemudian bersolo karir, pertama kali muncul di lagu Jay-Z O3 Bonnie & Clyde pada tahun 2002 dan merilis albumnya Dangerously in Love pada tahun 2003. Dia adalah produser eksekutif dari album solo debutnya dan ikut menulis sebagian besar lagunya. Diantaranya adalah single penuh semangat Crazy in Love, yang juga menampilkan Jay-Z. Kolaborasi tersebut memicu rumor tentang percintaan mereka.

Beyonce da Jay Z. Instagram.com@kjmoody

Mereka dikatakan bertemu pada tahun 2000, ketika Beyonce berusia 18 tahun, di pesawat menuju Cancun untuk menghadiri festival MTV Spring Break. Mereka merahasiakan detail hubungan mereka selama bertahun-tahun. Dalam sebuah upacara rahasia, maestro hip-hop bernama asli Shawn Corey Carter itu menikahi Beyonce pada 4 April 2008.

Saat ini, mereka adalah pasangan dengan penghasilan tertinggi dalam sejarah Hollywood, diperkirakan pada November 2023 memiliki kekayaan bersih gabungan sekitar USD3 miliar (€2,7 miliar), menurut Forbes.

Mereka telah berkolaborasi dalam dua tur dunia, yang membuat mereka memecahkan rekor tur musik dengan pendapatan kotor tertinggi oleh sebuah duo.

3. Kehidupan Pribadi dan Media Sosial

Beyonce dan Jay-Z memiliki tiga anak. Blue vy Carter lahir pada tahun 2012; saudara kembar mereka Rumi Carter dan Sir Carter datang pada tahun 2017.

Unggahan Beyonce saat mengumumkan pada tahun 2017 menjadi gambar yang paling disukai di Instagram pada saat itu, memperoleh 6.335.571 suka dalam waktu kurang dari delapan jam dan mengumpulkan hampir 10,8 juta suka secara keseluruhan.

Beyonce dan putrinya Blue Ivy. Instagram.com/@beyonce

Basis penggemar Beyoncé, yang dikenal sebagai Bey Hive, sangat aktif di media sosial. Tidak mengherankan, jutaan penggemarnya juga merayakan penyanyi tersebut di TikTok. Tren tari untuk Cuff It, dari albumnya tahun 2022 Renaissance, berkontribusi dalam mengubah single tersebut menjadi hit. Lagu ini memenangkan Grammy untuk lagu R&B terbaik.

4. Bawa Isu Kulit Hitam

Meski telah menyandang status pasangan kerajaan di industri musik, hubungan Jay-Z dan Beyoncé pernah mengalami fase badai. Sang superstar mengeksplorasi periode itu dalam album Lemonade (2016).

Selain membahas topik menyakitkan tentang perselingkuhan suaminya, Lemonade juga mencatat penindasan masyarakat terhadap perempuan kulit hitam di Amerika Serikat dengan cara yang belum diungkapkan di media arus utama.

Dari contoh pidato Malcolm X yang menyatakan orang yang paling tidak dihormati di Amerika adalah perempuan kulit hitam hingga referensi tentang ibu dari korban kebrutalan polisi, Beyoncé mengungkapkan kemarahan orang-orang yang tidak pernah terdengar, sambil bereksperimen dengan berbagai macam genre.

Beyonce saat tampil dalam tur dunia Renaissance di Amsterdam, Belanda, Minggu, 18 Juni 2023 (INstagram/@beyonce)

Lemonade mendapat pujian kritis sebagai karya besar Beyoncé, dan juga merupakan album terlaris tahun 2016.Albumnya pada tahun 2022, Renaissance, tidak terlalu bersifat politis, tetapi juga mendapat pujian karena merayakan budaya dan subkultur musik kulit hitam. Melalui referensinya yang dikuratori dengan sempurna tentang musik klub yang didominasi queer, dari disko tahun 70-an hingga Chicago house dan Detroit techno, dia menciptakan pesta pascapandemi untuk menyatukan kembali penggemar di lantai dansa.

Melalui Renaissance, album dan sekarang filmnya, Beyonce mempromosikan ekspresi diri dan membuat musik dengan caranya sendiri. Seperti yang dia katakan dalam film dokumenternya, "Ini selalu tentang menggunakan karya seni dan pengaruh saya untuk benar-benar merayakan semua perbedaan kita."

Pilihan Editor: Perjalanan Cinta Beyonce dan Jay Z; Sempat Diterpa Rumor Pisah, Tetapi Saling Support

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."