Fakta Menarik Panggung Karya Nusantara yang Digelar Sarinah, Pamerkan Batik Era Soekarno

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Peragawati mengenakan batik saat peragaan busana pada pameran Panggung Karya Nusantara di Sarinah, Jakarta, Jumat 24 November 2023. Panggung Karya Nusantara tahun 2023 akan mengangkat tema besar

Peragawati mengenakan batik saat peragaan busana pada pameran Panggung Karya Nusantara di Sarinah, Jakarta, Jumat 24 November 2023. Panggung Karya Nusantara tahun 2023 akan mengangkat tema besar "Batik Era Soekarno. Tema tersebut diangkat karena koleksi Batik Nusantara yang dipengaruhi oleh peradaban Cina, Arab, dan Belanda tercipta dan berkembang pesat di Era Presiden Soekarno yang kemudian dihidupkan kembali oleh para Maestro Batik Indonesia atau sering disebut dengan Batik Lawasan. Tempo/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBatik bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Batik sendiri merupakan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) yang didtetapkan oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.

Batik memiliki sejarah akulturasi yang Panjang dengan corak beragam, dipengaruhi oleh berbagai budaya, serta berkembang dalam hal pola, teknik, dan kualitas pengerjaan. Batik merupakan salah satu karya bangsa Indonesia yang diciptakan dari perpaduan seni dan teknik leluhur bangsa. Bahkan batik hadir di kehidupan masyarakat Indonesia sejak lahir sampai ke akhir hayat.

Presiden Joko Widodo menyebutkan batik adalah wajah Indonesia, wajah budaya Indonesia dan sebagai sebuah karya seni yang luar biasa, yang memiliki simbolisme, ada filosofi setiap motif yang ada sebagai cerminan kebudayaan Indonesia. Presiden bahkan meminta seluruh rakyat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkan batik

Peragawati mengenakan batik saat peragaan busana pada pameran Panggung Karya Nusantara di Sarinah, Jakarta, Jumat 24 November 2023. Panggung Karya Nusantara tahun 2023 akan mengangkat tema besar “Batik Era Soekarno. Tema tersebut diangkat karena koleksi Batik Nusantara yang dipengaruhi oleh peradaban Cina, Arab, dan Belanda tercipta dan berkembang pesat di Era Presiden Soekarno yang kemudian dihidupkan kembali oleh para Maestro Batik Indonesia atau sering disebut dengan Batik Lawasan. Tempo/Tony Hartawan

Sarinah, pusat perbelanjaan ikonik Indonesia menggelar acara Panggung Karya Nusantara (PKN), pameran batik yang menampilkan koleksi batik era Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Acara ini berlangsung dari tanggal 24 November hingga 29 November 2023 di lantai 6 Sarinah Thamrin, Jakarta.

Pameran batik era Soekarno ini merupakan bagian dari rangkaian acara Panggung Karya
Nusantara sebagai signature event Sarinah yang bertujuan untuk mengapresiasi dan mempromosikan karya-karya seni dan budaya Indonesia. 

Berikut fakta menarik Panggung Karya Nusantara

1. Corak Batik Era Soekarno Bernapas Nasionalisme 

Peragawati mengenakan batik saat peragaan busana pada pameran Panggung Karya Nusantara di Sarinah, Jakarta, Jumat 24 November 2023. Panggung Karya Nusantara tahun 2023 akan mengangkat tema besar “Batik Era Soekarno. Tema tersebut diangkat karena koleksi Batik Nusantara yang dipengaruhi oleh peradaban Cina, Arab, dan Belanda tercipta dan berkembang pesat di Era Presiden Soekarno yang kemudian dihidupkan kembali oleh para Maestro Batik Indonesia atau sering disebut dengan Batik Lawasan. Tempo/Tony Hartawan

Pameran ini menampilkan ratusan koleksi batik yang dibuat pada masa pemerintahan Soekarno, antara tahun 1955 hingga 1965 dan karya-karya terbaik maestro Batik Indonesia. 

Tema tersebut diangkat karena koleksi Batik Nusantara yang dipengaruhi oleh
peradaban Cina, Arab, dan Belanda tercipta dan berkembang pesat di Era Presiden Soekarno yang kemudian dihidupkan kembali oleh para Maestro Batik Indonesia atau sering disebut dengan Batik Lawasan

Batik Era Bung Karno yang juga dikenal dengan nama Batik Indonesia, lahir dari keinginan
Bung Karno untuk mengembangkan “corak batik yang lebih nasionalistik”. Bung Karno
meluncurkan gagasan untuk memadukan motif-motif tradisional ke dalam suatu harmoni
warna yang brilian. 

Gagasan ini berhasil diwujudkan oleh Maestro Batik Hardjono Go Tik Swan
dimana desain batiknya menggabungkan rasa persatuan, nasionalisme dan romantisme.
Seiring perkembangan jaman, Batik Indonesia mampu mempengaruhi dan menjadi inspirasi berkembangnya kerajinan batik di seluruh wilayah di Indonesia.

2. Dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki 

Pameran ini dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop
UMKM) Teten Masduki dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati. Dalam sambutannya,
Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Sarinah dalam menggelar pameran batik era Soekarno tersebut. 

"Sarinah sebagai simbol Indonesia menghadirkan batik yang merupakan visi kebangsaan dan visi nasionalisme sebagai bagian dari nation building yang dilakukan oleh Bung Karno. Saya sangat mengapresiasi acara ini, apalagi disini juga ada brand local lainnnya, saya berharap acara ini dapat memperkuat tren brand lokal di rumah kita sendiri.” Ujar Teten Masduki.

Sementara itu, Fetty Kwartati mengatakan bahwa pameran batik era Soekarno ini merupakan salah satu upaya Sarinah untuk mendukung pengembangan industri batik di Indonesia. Selain pameran, Sarinah juga menyediakan berbagai produk batik dari para maestro batik dan batik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dapat dibeli oleh pengunjung.

"Pameran ini adalah bentuk apresiasi kami kepada para pengrajin batik yang telah
menciptakan karya-karya seni yang luar biasa. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk mengenal dan menikmati keindahan dan kekayaan batik Indonesia. Kami berharap pameran ini dapat meningkatkan minat dan apresiasi masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia," kata Fetty Kwartati.

3. Menampilkan Karya Maestro Batik Indonesia 

Peragawati mengenakan batik saat peragaan busana pada pameran Panggung Karya Nusantara di Sarinah, Jakarta, Jumat 24 November 2023. Panggung Karya Nusantara tahun 2023 akan mengangkat tema besar “Batik Era Soekarno. Tema tersebut diangkat karena koleksi Batik Nusantara yang dipengaruhi oleh peradaban Cina, Arab, dan Belanda tercipta dan berkembang pesat di Era Presiden Soekarno yang kemudian dihidupkan kembali oleh para Maestro Batik Indonesia atau sering disebut dengan Batik Lawasan. Tempo/Tony Hartawan

Koleksi dan edukasi yang akan ditampilkan berasal dari 15 maestro diantaranya: Guruh
Soekarnoputra, Batik Iwan Tirta, Batik Walangkekek, Batik Rajib, Batik Cahyo, Batik Go Tik Swan, Batik Warisan, Batik Ninik Ichsan, Batik Sapuan, Batik Katura, dan lainnya. 

Selain itu, Panggung  Karya Nusantara tahun 2023 juga menghadirkan 30 pengrajin lainnya dengan koleksi batik terbaik. Pameran ini dibuka untuk seluruh masyarakat. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Sarinah dalam rangka PKN, seperti talk show, workshop, dan kelas membatik.

Pilihan Editor: Filosofi Batik Parang dan Perbedaan Motifnya, Sama-sama Dipakai 3 Capres

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."