Perjuangan Chiki Fawzi Bangun Label Chikigo, Belanja Bahan Sendiri hingga Strategi Harga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Chiki Fawzi, desainer label mode Chikigo, ditemui di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 November 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Chiki Fawzi, desainer label mode Chikigo, ditemui di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 November 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tiga tahun silam,  2020, Chiki Fawzi merintis bisnis fashion yang dinamai Chikigo. Menurut perempuan multitalenta ini, Chikigo dirintis sebagai ikthiar dia memperoleh penghasilan di masa pandemi Covid-19.

"Saat pandemi tidak ada pekerjaan, jadi aku rintis bisnis ini," ujar dia ditemui usai peragaan busana Chikigo dalam Spotlight Indonesia 2023 di Jakarta Pusat, Sabtu, 18 November 2023.

Mengulik Instagram resmi Chikigo, unggahan pertamanya pada 10 Oktober 2020 adalah video di balik layar pemotretan di kediamannya dengan sang kakak, Isabella Fawzi atau Bella. Produk pertama yang dirilis terlihat atasan bercorak warna-warni cerah dan masker serasi.

Kembali ke perjuangan Chiki membangun Chikigo, hingga saat ini, dia masih membeli bahan sendiri ke Tanah Abang atau Cipadu.

"Hunting (cari) dan beli bahan sendiri, kadang ditemani. Paling beli bahan 10-15 meter," imbuhnya.

Selain itu, Chiki pula yang mengurus prinan gambar di Jatinegara.

Tim Chiki saat ini diketahui berjumlah empat orang termasuk dirinya. Ada yang bertanggung jawab soal keuangan, admin media sosial, hingga kreatif yang juga mengurus jadwal serta peragaan busana.

Berkaca dari kondisi itu, pembuatan koleksi Chikigo terbilang terbatas atau limited edition

Desainer Chiki Fawzi bersama kerabat membentangkan spanduk dukungan untuk Palestina dalam acara Spotlight Indonesia 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu, 18 November 2023. Spotlight Indonesia 2023 mengangkat tema “Culture: Then and Now” yang mencerminkan semangat kebaruan sebagai keunggulan produk fesyen lokal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'

"Produksinya sedikit-sedikit. Saat ini, melibatkan satu atau dua penjahit. Aku finishing sendiri, makanya produksinya belum bisa banyak," jelas lulusan Multimedia University Selangor, Malaysia, itu.

"Mengurus produksi itu menantang dan melelahkan, tapi aku jalani nikmati. Karena senang ketika orang pakai karya kita," lanjutnya.

Ciri Khas dan Inspirasi Desain

Ditanya soal ciri khas rancangan, Chiki mengatakan suka kaya warna dan berani tabrak warna atau motif. Dalam inspirasi desain, perempuan 34 tahun itu mengatakan banyak terinspirasi dari perjalanan.

"Mostly (kebanyakan) aku dapat inspirasi dari perjalanan. Banyak (gambar) pesawat, aku itu suka terbang," ucap anak bungsu Ikang Fawzi dan Marissa Haque itu.

Bicara produk andalan, Chiki mengatakan jaket jeans menjadi primadona. Selain itu, koleksi Chikigo berupa outerwear, tas, dan pouch.

Desainer Chiki Fawzi bersama kerabat membentangkan spanduk dukungan untuk Palestina dalam acara Spotlight Indonesia 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu, 18 November 2023. Dalam acara tersebut menampilkan keindahan wastra dan budaya Nusantara dalam karya lebih dari 100 desainer dan jenama Indonesia serta ASEAN. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'

Dalam gelaran Spotlight Indonesia 2023, Chiki mengusung Palestine Series. Dia mencurahkan kepedihannya melihat genosida Israel terhadap warga Palestina lewat gambar-gambar yang mewakili kondisi Palestina dari reruntuhan gedung hingga semangka yang menggambarkan semangka sebagai simbol dukungan Palestina di bagian belakang jaket. Ada pula detail tulisan yang menyuarakan kemanusiaan di atas segalanya hingga semua orang berhak hidup damai.

Mengontrol Diri dan Menetapkan Harga jadi Tantangan

Dalam mengelola bisnis Chikigo,  perempuan yang dikenal aktif di kegiatan sosial ini berjuang untuk mengendalikan keinginan untuk memberikan banyak produk secara cuma-cuma alias gratis ke teman-temannya. Beruntungnya, Chiki memiliki orang kepercayaan di keuangan yang selalu mengingatkan dia bahwa Chikigo sebuah bisnis.

"I love giving (saya suka memberi). Saya sering diingatkan, 'ini bukan yayasan'," kata lulusan S2 Manajemen Bisnis itu.

Tantangan lain bagi Chiki dalam menetapkan harga agar keuntungan yang didapat bisa digunakan kembali untuk operasional hingga gaji pegawai.

"Kami jual produk sekitar Rp400 ribu - Rp500 ribu, margin (keuntungan) kita tidak banyak. Dilihat dari segi hitungan, harusnya jual lebih mahal, cuma aku lihat purchase power belum besar. Jadi kita main di margin yang kecil," tuturnya.

"Masih struggle pricing strategis (berjuang menetapkan strategi harga) karena aku orang seni, pengennya barang dipakai orang. Tapi sekarang juga perlu dipikirkan daya jual dan perputaran keuangannya," tambah perempuan yang berprofesi sebagai presenter juga sempat penyanyi.

Ke depannya, Chiki Fawzi berencana untuk semakin mengembangkan bisnis Chikigo. Dia pun pantang menyerah untuk terus belajar lewat tantangan-tantangan yang dihadapi. 

Pilihan Editor: Alasan Bella Fawzi menyukai Busana Tradisional, Salah Satu Bentuk Cinta

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."