Alasan Bella Fawzi menyukai Busana Tradisional, Salah Satu Bentuk Cinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bella Fawzi (Instagram/@bellafawzi_)

Bella Fawzi (Instagram/@bellafawzi_)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Isabella Muliawati Fawzi atau yang akrab disapa Bella Fawzi ingin lebih mencintai kekayaan budaya Indonesia dengan semakin sering memakai busana tradisional seperti kebaya dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau ada acara tertentu pakai kebaya aku pakai, tapi aku ingin ke depannya bagaimana bisa pakai juga buat nongkrong," kata Bella usai pembukaan pameran foto "Kebaja Saja", di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022. 

Putri sulung musisi Ikang Fawzi dan Marissa Haque ini mengaku ingin lebih sering mengenakan ragam busana tradisional sebagai bentuk kecintaan sekaligus melestarikan budaya Indonesia. "Aku pengin lebih sering pakai batik dan kebaya meski dimodifikasi, aku ingin lebih sering embrace budaya Indonesia," kata Bella.

Bella adalah salah satu dari 17 perempuan lintas profesi yang ikut dalam peragaan busana kebaya, bagian dari pembukaan pameran foto "Kebaja Saja".

Para perempuan yang berpartisipasi terdiri dari sutradara, penyanyi, pembawa acara, hingga pengusaha seperti Shahnaz Haque, Lola Amaria, Sundari Soekotjo.

Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati juga ikut memeriahkan peragaan busana ini dengan kebaya bergaya Bali.

Bella senang bisa berpartisipasi dalam peragaan busana kebaya yang ia sebut sebagai salah satu wadah pelestarian budaya.  "Ini bukan sekadar fashion show, tapi ada value dan usaha yang diperjuangkan, yakni melestarikan identitas bangsa sendiri."

Batik yang dulunya terkesan formal dan hanya sering dilihat di acara-acara resmi kini sudah lazim dikenakan di kehidupan sehari-hari. Belakangan ini, komunitas pencinta kebaya membuat kampanye Kebaya Goes to UNESCO guna mendorong masuknya kebaya sebagai warisan budaya tak benda di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."