Maima Hadirkan Koleksi Tenun Bulu Sabilulungan asal Tasikmalaya di Panggung Spotlight Indonesia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Model memperagakan busana rancangan dari Maia bertema Potrait of Geranium saat gelaraan fashion Show Spotlight 2023 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Model memperagakan busana rancangan dari Maia bertema Potrait of Geranium saat gelaraan fashion Show Spotlight 2023 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now digelar Indonesia Fashion Chamber (IFC) daei tanggal 16 sampai 18 November 2023 di Pos Bloc Jakarta dengan menghadirkan kegiatan fashion show, exhibition, instalasi sustainable fashion, talkshow, dan workshop. Lebih dari 100 desainer, jenama, dan institusi pendidikan menampilkan koleksi ready-to-wear berbasis sustainability dan mengangkat wastra, craftsmanship, dan inspirasi dari budaya Indonesia yang didesain kontemporer dan bercita rasa global. 

Salah satunya ialah koleksi dari Maima yang terinspirasi dari keindahan foto lama dengan objek bunga dengan warna monochrome yang memiliki nilai estetika tersendiri jika dibandingkan dengan foto berwarna pada umumnya. Bahan yg digunakan adalah bahan katun, semi katun, dan dipadukan dengan kain tenun bulu sabilulungan yang berasal dari daerah tasikmalaya dengan ciri khas akan teksturnya. 

Model memperagakan busana rancangan dari Maima bertema Potrait of Geranium saat gelaraan fashion Show Spotlight 2023 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Jumat, 17 November 2023. Koleksi ini Maia terinspirasi dari keindahan foto lama yang identik dengan warna monochrome di kombinasikan dengan kain tenun bulu sabilulungan yang berasal dari daerah tasikmalaya serta menggunakan teknik patch menjadikan pemakainya terlihat estetik. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Pada koleksi ini terdapat delapan looks dengan warna dominan yang digunakan yaitu cream yang dipadukan dengan warna monochrome (black & white). Teknik yang digunakan yaitu digital printing dan teknik patch. Menggunakan siluet A & H yang diaplikasikan ke dalam desain maima Ready To Wear.

Maima berdiri sejak tahun 2013 oleh Irmasari Joedawinata & Winda Mariska Aurora. Ciri khas Maima adalah mengaplikasikan berbagai teknik dekoratif seperti sulaman, draping, layering, teknik melipat, abstract, dan geometric pattern.

Keragaman gaya fashion berbasis wastra dan sustainable 

Riri Rengganis, Project Director SPOTLIGHT Indonesia mengatakan selain memperkuat ekosistem fashion nasional melalui optimalisasi penggunaan wastra dan konsep sustainability, kami berharap SPOTLIGHT Indonesia dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa produk berbasis wastra dan sustainable itu menarik, tidak harus mahal, dan jauh lebih baik. Serta edukasi kepada para desainer dan pelaku usaha fesyen untuk saling melihat perkembangan tren terkini, memproduksi koleksi yang berkualitas dan layak tampil di runway, dan menjalankan sistem bisnis yang sustainable. 

Tahun kedua SPOTLIGHT Indonesia ini kembali memperlihatkan keragaman gaya fesyen unggulan Indonesia yang terdiri dari kategori formal wear, casual/street wear, men's wear, hingga modest wear. Gelaran hari kedua SPOTLIGHT Indonesia 2023 turut menghadirkan parade koleksi modest wear yang menerapkan konsep sustainability melalui penggunaan konten lokal seperti wastra dan kerajinan tangan maupun konsep ramah lingkungan. 

Pilihan Editor: Meriahnya Opening Spotlight Indonesia, Hadirkan Wastra Nusantara Bernuansa Masa Kini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."