Mengenal Kebaya Janggan, Busana Ikonik yang Dikenakan Dian Sastro di Serial Gadis Kretek

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Gadis Kretek. Dok. Netflix

Gadis Kretek. Dok. Netflix

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSerial Gadis Kretek seketika menjadi bahan pembicaraan yang viral di kalangan warganet sejak perilisannya pada tanggal 2 November 2023 lalu. Kisah cinta klasik Dasiyah dengan Soeraja di era 60-an sukses membuat warganet terpana dengan karakter Dasiyah yang tegas dan mandiri. 

Karakter yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo atau akrab disapa Dian Sastro ini tidak hanya menarik perhatian dengan kepribadiannya saja, melainkan juga kebaya unik yang dipakai Dasiyah pun juga menarik perhatian kaum hawa.

Dalam kesehariannya, Dasiyah selalu mengenakan kebaya monokrom dengan rambut yang disanggul atau digerai. Kebaya tersebut unik karena memiliki potongan layaknya pakaian laki-laki di bagian leher.

Sejarah Kebaya Janggan

Ternyata kebaya yang dikenakan Dian dalam membawakan karakter Dasiyah biasa dikenal Kebaya Janggan, sejenis kebaya khusus perempuan bangsawan dan bermartabat. Kebaya ini lahir pada akhir masa Perang Diponegoro tahun 1830-an yang mengadopsi model seragam militer Eropa yang identik dengan kerah tinggi dan tidak menutup.

Beberapa tokoh sejarah wanita juga mengenakan kebaya Janggan di kehidupan sehari-harinya, seperti Ratna Ningsih, istri Pangeran Diponegoro, yang mengenakan kebaya Janggan untuk menyembunyikan senjatanya. Lalu pahlawan nasional, Nyi Ageng Serang juga sering mengenakan kebaya ini.

Kebaya Janggan umumnya berwarna hitam sebagai simbol warna ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman dan sifatnya sesuai dengan kepribadian tokoh Dasiyah pada serial Gadis Kretek. Pada serial lima episode ini, Dian mengenakan beberapa modifikasi Kebaya Janggan warna hitam dan putih.

Kebaya Janggan Hitam

Tissa Biani dan Dian Sastrowardoyo dalam serial Gadis Kretek. Dok. Netflix

Dian memakai tiga jenis Kebaya Janggan hitam secara bergantian. Yang pertama kebaya hitam dengan corak bunga yang memenuhi permukaan kebaya. Ini adalah kebaya pertama yang dikenakannya pada awal adegan kemunculannya di serial.

Kebaya kedua dihiasi dengan manik-manik kecil yang disebar secara merata di kebaya Jenggan Dasiyah. Sedangkan kebaya ketiga dibuat dengan brokat transparan yang dipadukan dengan tank top hitam sebagai dalamannya.

Sembari mengenakan kebaya hitam ini, Dian juga memadukannya dengan rok lilit berbahan batik dan aksesori emas meliputi anting lingkaran, bros emas berbentuk lingkaran hingga bros bertingkat tiga.

Kebaya Janggan Putih

Menuju akhir episode, Dian lebih sering mengenakan kebaya Janggan warna putih. Hal ini diketahui sebagai tanda putar baliknya kehidupan Dasiyah. Kebaya putih pertama merupakan brokat transparan dengan corak daun tembakau yang memenuhi brokat.  Yang kedua merupakan kebaya polos dengan potongan segitiga di bagian bawah kebaya. Llau kebaya ketiga dihiasi corak daun kecil yang dipakai Dasiyah di akhir adegan masa mudanya.

Seluruh kebaya yang dipakai Dian pada serial Gadis Kretek adalah hasil karya desainer fashion, Hagai Pakan. Tidak hanya pakaian Dasiyah, Hagai Pakan juga berperan merancang busana yang dipakai tokoh Arum (diperankan oleh Putri Marino).

Pilihan Editor: 7 Fakta Menarik Gadis Kretek: Arya Saloka Minta Kursus Tambahan, Dian Sastro Belajar Jarang Berkedip

ANNISA YASMIN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."