Tips Menyimpan Anting yang Tepat, Berikut 4 Langkahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Cara menyimpan anting dalam wadah. Shutterstock

Cara menyimpan anting dalam wadah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dari semua perhiasan yang ada, anting mungkin merupakan salah satu perhiasan yang sulit disusun di dalam wadah. Ukurannya yang kecil dan bentuk beragam menjadi tantangan tersendiri menyimpan anting di dalam wadah. Jika tidak dikelompokkan dengan tepat, anting-anting bisa saling mengait atau menumpuk di satu area. Untuk memudahkan memilih anting dalam waktu singkat, berikut saran Shantae Duckworth, organizer profesional dan pendiri Shantaeize Your Space. 

Tips Menyimpan Anting di dalam Wadah

Langkah 1: Pilih Wadah yang Sesuai

Memastikan segala sesuatu memiliki ruangnya sendiri adalah salah satu kunci terbesar untuk tetap terorganisasi. Peralatan makan perak Anda dimasukkan ke dalam kotak, sepatu Anda diletakkan di rak sepatu, anting-anting pun harus dimasukkan ke dalam wadah anting.

“Ada banyak pilihan untuk mengatur anting-anting Anda, dan Anda dapat memilih wadah yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya Anda,” kata Duckworth dikutip dari Real Simple.

“Anda dapat memiliki wadah yang lebih mirip kotak perhiasan dan menyatukan pasangannya serta mudah dilihat; ini ideal untuk anting-anting berukuran besar atau anting-anting yang lebih kecil.”

Jika Anda memiliki banyak anting yang menjuntai, Anda bisa mendapatkan tempat perhiasan yang sesuai dengan jenis ini. Memiliki bermacam-macam anting merupakan hal yang lumrah, jadi pastikan Anda memiliki tempat anting untuk setiap jenisnya. Ada juga nampan ataupun piring khusus perhiasan.

Langkah 2: Sortir Koleksi Anting

Selanjutnya, periksa seluruh koleksi anting Anda untuk menentukan anting mana yang ingin Anda simpan dan anting mana yang tidak lagi Anda pakai, kata organizer profesional Leslie Lehr. Jika ada barang yang tidak cocok, ketinggalan zaman, atau rusak, tentukan apakah barang tersebut berharga atau cukup sentimental untuk disimpan atau diperbaiki.

Langkah 3: Buat Klasifikasi Anting

Selanjutnya, klasifikasikan semua anting Anda yang sudah disortir. “Ikuti sistem penempatan pasangan, gaya, warna, dan logam secara bersamaan,” kata Lehr. Ini mungkin terlihat berbeda untuk setiap orang, namun berikut beberapa saran untuk membuat klasifikasinya.

- Berdasarkan jenisnya (anting-anting stud, hoop, giwang, dan lain-lain.)

- Berdasarkan gaya (minimalis, maksi, dan lain-lain)

- Berdasarkan warna atau logam

- Berdasarkan frekuensi pemakaian (sehari-hari, acara khusus, kostum)

Langkah 4: Atur Susunan Anting

Terakhir, letakkan semua anting tempat perhiasan pilihan Anda. Pertimbangkan untuk menempatkan barang-barang yang paling sering Anda kenakan di bagian depan dan tengah. Setelah selesai, letakkan wadah anting Anda di tempat yang mudah diakses.

Tip Menjaga Susunan Anting Tetap Rapi di dalam Wadah

1. Taruh anting kembali setelah dipakai

“Berhati-hatilah saat melepas anting dan biasakan memasukkan kembali anting ke dalam wadahnya agar Anda dapat memakainya selama bertahun-tahun,” kata Duckworth.

2. Simpan nampan kecil di samping tempat tidur

Jika Anda cenderung melepas anting-anting di malam hari sebagai kebiasaan di menit-menit terakhir, pertimbangkan untuk meletakkan nampan kecil di meja samping tempat tidur Anda sebagai tempat penyimpanan semuanya. Ini membantu mencegah pasangan yang tidak cocok. Di pagi hari, atau tiap seminggu sekali, masukkan kembali ke dalam wadah.

3. Dipakai bergantian

Perhatikan anting mana yang jarang dan mana yang paling sering dipakai. Upayakan dipakai bergantian secara berkala untuk mempertahankan kualitas anting secara bersamaan. 

Pilihan Editor: Detail Unik Anting Britney Spears, Bentuknya Seperti Tisu Toilet

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."