Kisah Bisnis Wimo Shoes, Eksis Hampir 60 Tahun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Salah satu sandal koleksi Wimo bertajuk Ayu yang dipakai model dalam fashion show BIN House bertajuk

Salah satu sandal koleksi Wimo bertajuk Ayu yang dipakai model dalam fashion show BIN House bertajuk "Pada Suatu Hari" di Jakarta Fashion Week 2023, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Oktober 2023. Foto: Jakarta Fashion Week/Honda Tranggono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wimo Shoes atau Wimo adalah jenama alas kaki lokal yang lahir dari kebutuhan sang pendiri, Wiwih Reksono. Hal itu diungkapkan oleh Ina Indrawati, putri dari Wiwih yang kini melanjutkan kepemimpinan sebagai pemilik.

"Kami sudah membuat sepatu 57 tahun lalu. Wimo itu dimulai tahun 1966. Bisnis bermula dari kesulitan ibu saya mencari merek sepatu lokal yang sesuai dengan kakinya," ujar Ina di Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2023

"Orang dulu seperti ibu saya suka (jalan) nyeker (tanpa alas kaki). Jadi (bentuk) kakinya lebar, sehingga cari sepatu susah. Hal itulah yang mendorong ibu saya bikin Wimo," sambungnya.

Dalam melanjutkan bisnis yang dirintis sang ibunda, Ina mengaku berproses untuk mendalaminya dengan sepenuh hati dan dedikasi

"Waktu awal berproses. Banyak manfaatnya setelah saya berkecimpung, mulai dari mempelajari manfaat kaki, melihat para perajin sepatu, itu give me passion a lot (meningkatkan minat saya)," ucapnya. 

Dia juga mengatakan ada pesan khusus dari ibunya dalam mengelola bisnis agar pantang menyerah dan yakin dengan apa pun yang dilakukan.

Ina Indrawati, pemilik dan generasi kedua Wimo Shoes. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Passion dan Inovasi jadi Rumus Eksistensi Wimo

Menurut Ina, ketika passion (punya minat) dalam bidang tertentu, itu menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi situasi dan tantangan apa pun.

"Jika kamu menyukai apa yang kamu lakukan, kamu punya energi dan kekuatan di waktu apa pun, termasuk saat pandemi," imbuh dia.

Passion itulah yang membuat para perajin sepatu loyal dengan Wimo, meski usia tak lagi muda. "Kami memperlakukan semua (karyawan dan perajin) seperti keluarga," jelasnya.

Inovasi juga menjadi kunci bertahannya Wimo hingga saat ini. Ina terus belajar menciptakan alas kaki yang nyaman, termasuk mempelajari ilmu kesehatan kaki atau podiatri. Tujuannya Wimo tak hanya menawarkan estetika desain dan detail, tapi juga dukungan optimal saat berjalan.

"Saya belajar jadi saya mengerti struktur kaki. Dengan heels ini kita menyeimbangkan antara keindahan dan dukungan untuk kaki," katanya.

"Ada dua kombinasi yang berperan penting dalam menggunakan alas kaki untuk menopang kaki dengan baik, alas kaki yang mendukung 60 persen, sisanya yang 40 persen adalah cara kamu berdiri dan berjalan," lanjutnya 

Dalam pembuatan produk Wimo, Ina mengatakan mengutamakan kerajinan tangan atau handcrafting untuk menjaga kualitas detail produk.

Yang Dirasakan Wimo Kali Pertama Ikut Pekan Mode

Menjadi bagian dari gelaran Jakarta Fashion Week atau JFW 2023 merupakan momen pertama Wimo mengikuti pekan mode atau fashion week. Ina mengaku bahagia karena berkolaborasi dengan BIN House yang juga jenama lokal yang mengutamakan handcrafting.

"Senang kali karena kita sama-sama produk lokal. Dan kami passion sekali terhadap produk," tuturnya.

Dalam koleksi bertajuk Ayu, Wimo menyuguhkan ragam stiletto, sandal model kitten heels, wedges hingga sepatu dengan hak atau heels lainnya.

Pilihan Editor: Tips Memilih Sepatu dari Dokter Ortopedi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."