Menghirup Aroma Pasangan Ternyata Bisa Redakan Stres, Menurut Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita menghirup udara segar di dalam ruangan. Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Ilustrasi wanita menghirup udara segar di dalam ruangan. Foto: Pexels/Karolina Grabowska

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Stres adalah hal tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, banyak orang yang mencari cara untuk mengatasi stres dan menemukan kedamaian dalam kehidupan mereka. Salah satu cara yang menarik dan efektif adalah dengan menghirup aroma pasangan

Aroma adalah salah satu indera manusia yang paling kuat dalam mempengaruhi emosi. Aroma dapat memicu kenangan, emosi, bahkan reaksi fisik. Hal ini karena hidung memiliki reseptor saraf khusus yang terhubung langsung ke otak, terutama ke sistem limbik, yaitu bagian otak yang mengatur emosi. 

Dikutip dari Live Science, para peneliti dari University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa mencium pakaian pasangan berkaitan dengan rendahnya kadar hormon stres kortisol dalam darah wanita. Penelitian ini menunjukkan bahwa aroma pasangan, bahkan tanpa kehadiran fisiknya, dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu mengurangi stres.

Hofer dan timnya melakukan penelitian terhadap 96 pasangan heteroseksual. Para pria mengenakan kaus bersih selama 24 jam tanpa deodoran atau kosmetik beraroma, merokok, atau makanan yang mempengaruhi bau badan.

Dilansir dari Medical News Today, kaos pria ini kemudian dibekukan setelah 24 jam untuk memastikan aromanya tetap utuh. Para wanita kemudian diminta mencium secara acak, kemeja yang belum pernah dipakai sebelumnya, kemeja pasangan, atau kemeja orang asing tanpa mengetahui asal kemeja tersebut.

Para wanita kemudian dites dengan wawancara kerja tiruan untuk meningkatkan stres mereka. Mereka juga diarahkan untuk memecahkan soal matematika. Setelah itu, stres kemudian diukur melalui beberapa pertanyaan dan sampel air liur untuk mengukur hormon kortisol mereka.

Hasil menunjukkan bahwa wanita yang mencium kemeja pasangannya mengalami tingkat stres lebih rendah sebelum dan setelah ujian. Wanita yang benar-benar mengidentifikasi kemeja pasangannya juga memiliki kadar kortisol yang lebih rendah, menunjukkan bahwa mengetahui aroma pasangan memiliki efek menenangkan.

Sementara itu, wanita yang mencium kemeja orang asing mengalami peningkatan kadar hormon kortisol, yang mungkin disebabkan oleh respons pertahanan diri terhadap orang asing. Hasil ini sama dengan wanita yang mencium kemeja baru yang belum pernah digunakan sama sekali.

Dalam jurnal ini, peneliti yang bernama Frances Chen mengatakan bahwa hasil ini dapat berguna bagi pasangan yang harus berpisah untuk waktu yang lama karena perjalanan kerja atau alasan lain. Hal ini karena mnghirup aroma pasangan dapat membantu meredakan stres dalam situasi apapun.

Pilihan Editor: 12 Manfaat Tidur Tanpa Busana bagi Kesehatan, Kurangi Stres dan Menurunkan Berat Badan

WINDA OKTAVIA | NURHADI 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."