Peduli Soal Stunting, Andien Bawakan Keripik Tempe untuk Anak-anak di Labuan Bajo

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Andien saat ditemui di acara media briefing 1000 Days Fund Humanitarian Award. Kamis, 55 Oktober 2023/Foto: Cantika/Ivana Felysitaswati Palla

Andien saat ditemui di acara media briefing 1000 Days Fund Humanitarian Award. Kamis, 55 Oktober 2023/Foto: Cantika/Ivana Felysitaswati Palla

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi, Andien Aisyah atau akrab disapa Andien yang juga dikenal atas keterlibatannya dalam pekerjaan sosial dan kunjungannya ke Labuan Bajo di Pulau Komodo, telah mengangkat isu penting tentang kontribusi figur publik dalam memberikan informasi gizi yang tepat kepada ibu-ibu rumah tangga dan penasuh yang memiliki bayi dan balita.

Dalam acara Media Briefing 1000 Days Fund Humanitarian Awards 2023, yang dilaksanakan pada 5 Oktober kemarin, Andien mengungkapkan bahwa sebagai figur publik, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi informasi yang berguna kepada masyarakat, terutama dalam hal pengasuhan anak. 

"Ketika kita bicara tentang masalah pengasuhan, sebenarnya itu butuh peran bersama. Ini tentang bagaimana anak-anak di Indonesia tumbuh dengan baik, termasuk makanan dan gizinya," ujarnya.

Andien juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi Labuan Bajo bersama beberapa teman, termasuk Dr. Tan Shot seorang ahli kesehatan. Ia mencatat perbedaan kondisi di sana dengan keseharian Jakarta dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang anak-anak yang menderita stunting serta kurangnya pemahaman akan makanan bergizi.

 "Ketika aku tanya di sana, siapa yang baru saja makan sayur dan daging, mereka jawab sudah. Ketika aku tanya lagi kamu makan apa?, dia jawab makan mie. Ternyata beberapa anak mengira mie instan itu sayur. Ini adalah masalah pemahaman makanan yang kita semua harus berkontribusi untuk memperbaikinya," tambahnya.

Andien juga berbicara tentang bagaimana sumber daya alam yang melimpah di Labuan Bajo tidak selalu mencerminkan kesejahteraan anak-anak di sana. Ia mengungkapkan contoh ketika ia disuguhi hidangan laut segar oleh para nelayan, tetapi kemudian mengetahui bahwa hasil penjualan ikan itu digunakan untuk membeli mi instan.

"Awalnya, ini masalah sumber daya alam atau akses, tapi pada akhirnya, ini masalah tentang mindset dan tanggung jawab bersama kita. Kita harus memperbaiki pemahaman kita tentang gizi dan makanan sehat," tegas  Andien.

Selain itu, ia juga berbagi pengalaman membawa keripik tempe dari Jakarta untuk dibagikan kepada anak-anak di Labuan Bajo sebagai contoh makanan sederhana dan bergizi yang dapat diakses oleh mereka. Ia berharap bahwa dengan kembali ke kearifan lokal, anak-anak di wilayah tersebut akan memiliki pilihan makanan yang lebih sehat.

Andien berharap bahwa melalui perannya sebagai figur publik, ia dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pengasuhan yang baik untuk anak-anak Indonesia, serta mendorong perubahan dalam pola pikir dan tindakan yang lebih baik demi masa depan generasi mendatang.

Pilihan Editor: Rilis Album Baru Bertajuk Dan Lalu, Andien Merangkum Pertemuan dan Perpisahan

IVANA FELYSITASWATI PALLA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."