10 Cara Menghadapi Pasangan yang sedang Marah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan marah bisa disebabkan beragam hal. Mulai dari adanya masalah yang belum terpecahkan, miskomunikasi, stres, depresi hingga kondisi kesehatan mental. Di saat-saat seperti ini, penting untuk menjaga ketenangan dan meningkatkan komunikasi jujur. Jika Anda tengah berada dalam kondisi ini, berikut beberapa cara menghadapi pasangan yang sedang marah.

1. Membangun Komunikasi yang Efektif

Hubungan yang sehat bergantung pada komunikasi terbuka. Buatlah lingkungan di mana Anda dan pasangan bisa berbicara tentang berbagai masalah, termasuk masalah kemarahan, tanpa menghakimi satu sama lain. Penting untuk mendekati percakapan ini dengan empati.

2. Akui Perasaan Mereka

Meskipun Anda tidak setuju dengan perilakunya, tunjukkan empati dan akui perasaan mereka. Ini bukan berarti mengampuni perilaku buruk, tetapi mengakui bahwa mereka memiliki perasaan.

3. Mengatasi Akar Masalah

Pahami bahwa kemarahan seringkali timbul dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Cobalah untuk memahami apakah ada masalah mendasar yang memengaruhi kemarahan pasangan Anda dan berusaha untuk mencari pemecahan bersama.

4. Memahami Kepribadian Pasangan

Setiap individu memiliki kepribadian, reaksi, dan preferensi yang berbeda. Usahakan untuk memahami pasangan Anda dengan baik daripada mencoba mengubahnya.

Alihkan fokus dari usaha untuk mengubah pasangan Anda dan lebih fokus pada menciptakan lingkungan positif yang dapat memengaruhi mereka secara positif sambil tetap menghormati individualitas mereka.

5. Hindari Asumsi

Mintalah klarifikasi daripada membuat asumsi yang salah. Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat mencegah kesalahpahaman.

6. Berikan Ruang

Sangat penting memberikan pasangan Anda ruang yang mereka butuhkan. Mempunyai kehidupan dan minat yang terpisah dari hubungan dapat memperkuat ikatan Anda.

7. Berkompromi

Berusaha mencapai kompromi di bidang-bidang yang memiliki perbedaan pendapat. Prioritaskan hubungan dan upaya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

8. Pilih Pertarungan Anda

Tidak semua perselisihan perlu diperdebatkan. Pertimbangkan apakah isu yang sedang dihadapi memiliki dampak signifikan dan perlu dibahas. Hal-hal kecil yang tidak akan berpengaruh pada hubungan jangka panjang bisa dilewati.

9. Hindari Eskalasi

Jaga ketenangan Anda dan hindari merespons kemarahan yang lebih besar. Biarkan pasangan meredakan diri sebelum Anda berbicara untuk menciptakan kolaborasi yang lebih positif.

Pahami pula bahwa kemarahan pasangan Anda mungkin tidak selalu terkait dengan Anda. Terkadang ada masalah yang lebih mendalam yang mempengaruhi emosinya, jadi pilih pendekatan dengan empati dan kesabaran.

10. Fokus pada Hal Positif

Berfokus pada hal-hal baik dan penuh kasih sayang dari pasangan Anda dapat membantu memperbaiki hubungan seiring berjalannya waktu.

Kesimpulannya, memahami akar masalah adalah langkah pertama menghadapi pasangan yang sedang marah sekaligus memperbaiki hubungan Anda berdua. Hidup bersama bisa mengungkapkan berbagai sisi pasangan yang belum Anda kenal. Untuk mengelola konflik dan memperkuat hubungan, komunikasi terbuka dan empati sangat penting, terutama saat berurusan dengan pasangan yang sedang marah.

Pilihan Editor: 6 Alasan Mengapa Ingin Marah Terus, Ada Kesedihan yang Belum Selesai

IVANA FELYSITASWATI PALLA | PINK VILLA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."