5 Fakta yang Penting Kamu Tahu Soal SPF

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio

Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pakar yang menangani penuaan kulit dan kanker, Marko Lens, menjelaskan ada 5 hal penting yang perlu diketahui tentang Sun Protector Factor (SPF) yang terkandung pada tabir surya. Marko, yang juga dokter dan ahli kulit lainnya sepakat bahwa SPF adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan untuk melindungi kulit dari kanker, penuaan dini, dan masalah seperti hiperpigmentasi. Namun masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya SPF untuk kulit.

Berikut lima fakta soal SPF yang perlu dipahami menurut Marko Lens, seperti dilansir Vogue, beberapa waktu lalu.

1. Melindungi dari sinar UVA dan UVB

Marko menekankan untuk memastikan produk SPF yang dipilih tidak hanya melindungi kulit terhadap UVB melainkan juga UVA. “95 persen spektrum UV matahari adalah UVA, yang merupakan sinar yang selalu ada, bahkan pada hari berawan, namun, SPF hanya mengukur perlindungan dari UVB. UVB menyebabkan kerusakan langsung yang terlihat (kulit terbakar), namun, UVA bertanggung jawab atas kerusakan yang lebih parah, seperti imunosupresi, kanker kulit, dan penuaan kulit dini,” kata Marko menjelaskan.

2. Tidak ada kulit “tan” yang sehat

Kebiasaan berjemur untuk mendapatkan tanned skin atau kulit cokelat eksotis kerap dianggap lebih sehat. Namun, berjemur terlalu lama dan pada waktu yang tidak tepat hingga kulit berubah warna ternyata justru dapat merusak. “Jika kulit menjadi lebih gelap karena berjemur, itu tandanya telah terjadi kerusakan DNA,” kata Marko. Marko menyarankan untuk memilih produk pewarna kulit (spray tan) atau riasan bronzing, bagi seseorang yang ingin mendapat kulit eksotis karena lebih sehat dalam jangka panjang.

3. SPF tinggi melindungi lebih lama

Marko mengatakan perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 hanya satu persen dalam hal tingkat perlindungan UVB (masing-masing melindungi 97 dan 98 persen). Namun, yang terpenting adalah SPF yang lebih tinggi akan melindungi kulit lebih lama. "Hal ini akan signifikan jika orang menggunakan tabir surya setiap dua jam sebagaimana mestinya, namun, masalah terbesar dalam menggunakan tabir surya adalah kepatuhan,” kata Marko.

4. Menggunakan tabir surya tidak akan membuat kekurangan vitamin D

Jika menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari, Marko memastikan bahwa seseorang akan tetap mendapatkan vitamin D alami dalam jumlah yang cukup. “Tabir surya membantu mengurangi risiko tersengat matahari, penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan tabir surya tidak berdampak pada kekurangan vitamin D,” kata Marko menjelaskan.

5. Cari produk yang juga perbaiki DNA

Marko menyarankan untuk memilih produk tabir surya berspektrum luas yang juga dapat memperbaiki DNA pada kulit, salah satunya yang mengandung antioksidan. “Penting untuk menggabungkan perlindungan UV dengan perbaikan DNA untuk kesehatan kulit. Pilih produk yang memberikan perlindungan spektrum luas dan mengandung antioksidan kuat untuk mengurangi pembentukan radikal bebas," kata dia.

Pilihan Editor: Sudah Pakai Riasan dengan SPF, Perlu Tetap Pakai Tabir Surya?

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."