Tips Pulihkan Kulit Belang Setelah Berjemur Terlalu Lama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBerjemur terlalu lama bisa akibatkan kulit belang. Kulit yang terpapar matahari langsung warnanya akan berbeda dengan bagian tubuh yang tertutupi pakaian bila berjemur dalam durasi yang lama. Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika lulusan Universitas Indonesia (UI) Amanda Wardani membagikan beberapa cara untuk memulihkan kembali kulit belang akibat terbakar oleh sinar matahari atau dikenal juga dengan sunburn.

Menurutnya, salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan rutin menggunakan produk perawatan kulit berupa losion yang memiliki kandungan pencerah. "Biasanya kulit belang atau hiperpigmentasi itu terjadi karena kulit terbakar sinar matahari. Dan salah satu yang bisa dilakukan untuk meratakan kembali warnanya dengan rutin pakai losion dengan kandungan pencerah seperti yang mengandung vitamin C, niacinamide, alfa arbutin, sehingga lambat laun kondisi kulit bisa kembali sama seperti sebelumnya," kata Amanda di Jakarta, Rabu 6 September 2023.

Selain itu, Amanda membagikan cara lain untuk menjaga kulit belang tidak semakin parah, yakni dengan rutin menggunakan tabir surya sebagai produk perawatan kulit tidak hanya untuk muka tapi juga untuk kulit tangan dan kaki.

Penggunaannya pun harus diaplikasikan berulang kali terutama untuk individu yang terpapar dengan sinar matahari di luar ruangan dalam waktu yang lama. "Penting untuk memakai ulang sunscreen ini, karena ada beberapa produk sunscreen yang habis terkena matahari justru strukturnya rusak. Sehingga perlu diaplikasikan ulang dan bisa menjaga lapisan kulit serta pigmen lebih terlindungi," kata Amanda.

Ia menyarankan produk tabir surya yang digunakan bisa memiliki indeks SPF dan PA yang tinggi, contohnya produk tabir surya dengan SPF 50 PA++++. SPF merujuk pada kandungan yang memproteksi kulit dari serangan radikal sinar UVB, sedangkan untuk PA merujuk pada kandungan yang memproteksi warna kulit dari serangan radikal sinar UVA.

Agar kondisi serupa tidak terulang, Amanda menyarankan bagi masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat indeks UV sedang memasuki masa puncaknya. "Penting untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat intensitas indeks UV tinggi. Untuk mengetahui waktu ideal saat intensitas indeks UV rendah masyarakat bisa mengecek di website BMKG," ujar Amanda.

Ia pun menyarankan agar ketika beraktivitas atau berolahraga di luar ruangan bisa juga untuk mengenakan pakaian tertutup untuk melindungi diri dari terbakar sinar matahari.

Pilihan Editor: Berjemur Melalui Jendela, Efektifkah Untuk Dapat Vitamin D?

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."