Cegah Obesitas pada Anak dengan Buat Jadwal Makan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis anak Wahyu Kusuma Wardhani mengingatkan soal bahaya obesitas pada anak yang semakin banyak terjadi akhir-akhir ini. Salah satu cara mencegah obesitas pada anak adalah dengan melakukan penjadwalan waktu makan bagi anak. Hal ini bisa mengenalkan konsep latar dan kenyang sehingga dapat mencegah kasus obesitas. 

"Untuk mencegah obesitas pada anak ada yang namanya feeding rules (jadwal waktu makan), nutrisi anak harus diatur. Anak-anak harus mendapatkan kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup karena mereka masih memiliki proses perkembangan dan pertumbuhan yang penting di fase hidupnya dan itu semua butuh energi," kata Dhani, sapaan dokter itu, dalam diskusi bertajuk “Pendekatan Holistik Bamed: Layanan Komprehensif, Teknologi Terkini, dan Sumber Daya yang Berpengalaman Untuk Mewujudkan Tujuan Kesehatan Keluarga Indonesia” pada 6 September 2023.

Penjadwalan waktu makan yang dimaksud tidak hanya menjadwalkan waktu makan besar dan waktu kudapan, tapi juga mengatur komposisi dari bahan-bahan makanan yang diberikan. Dengan penjadwalan makan yang tepat, rutinitas dan kebiasaan anak akan terbentuk sehingga anak mengenal dengan baik konsep rasa lapar dan rasa kenyang sehingga dia tidak akan makan berlebihan.

Dhani menyarankan pembagian waktu makan sebaiknya tiga kali dalam sehari, masing-masing sesi makan dibatasi maksimal 30 menit. Sementara untuk waktu kudapan, bisa disiapkan sebanyak dua kali dalam satu hari dan disarankan kudapan yang diberikan berupa produk segar seperti buah-buahan, bukan produk kemasan.

Dokter yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menyebutkan komposisi makanan yang baik bagi anak untuk cegah obesitas pada anak terdiri dari 50 persen karbohidrat, dengan komposisi lemak dan protein disesuaikan dengan usia anak.

Bagi anak di bawah dua tahun dengan berat badan ideal, maka porsi lemak yang disajikan maksimal 50 persen dari total kalori harian untuk membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K. Sementara untuk anak di atas dua tahun, disarankan mendapatkan porsi lemak sebesar sepertiga atau 25-35 persen dari total kalori harian dengan sumber lemak yang disarankan merupakan lemak nabati.

Untuk protein, berdasarkan angka kecukupan gizi dari Kemenkes, anak berusia 0-6 bulan wajib mendapatkan protein sebesar 12 gram per hari, usia 7-11 bulan 18 gram per hari, usia 1-3 tahun 26 gram per hari, usia 4-6 tahun 35 gram per hari, dan usia 7-9 tahun 49 per hari.

Selama menerapkan penjadwalan waktu makan, orang tua juga ada baiknya menciptakan situasi makan yang menyenangkan dan tidak memaksa anak sehingga anak bisa makan dan menyerap gizinya dengan optimal.

"Orang tua juga perlu temani anaknya, selain menemani makan agar (aktivitas makan) lebih menyenangkan. Orang tua juga perlu menyiapkan aktivitas yang aktif seperti bermain dan mendampingi anak sehingga obesitas pada anak bisa dicegah," kata Dhani.

Pilihan Editor: Obesitas pada Anak: Penyebab, Gejala, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."