S3 di Unair, Ashanty Berharap Bisa Lulus Tepat Waktu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ashanty. (tangkapan layar Youtube.com/The Hermasnyah)

Ashanty. (tangkapan layar Youtube.com/The Hermasnyah)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi, kreator konten, dan pengusaha, Ashanty bertekad bisa menyelesaikan pendidikan doktor atau S3 di Program Studi (Prodi) Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan tepat waktu.

"Saya sudah niati. Berharap lulus dengan cepat, tepat waktu," tutur Ashanty di Surabaya, Senin, 21 Agustus 2023.

Istri Anang Hermansyah itu berencana mengangkat disertasi dengan tema "Optimalisasi Modal Sosial untuk Pengelolaan Organisasi Nirlaba". Tema ini telah disepakati bersama Dr Suko Widodo selaku promotor dan Fendi Suharyadi selaku co-promotor.

Selama ini, selain aktif dalam dunia keartisan, Ashanty juga mengelola yayasan sosial yang bergerak dalam perlindungan dan pengembangan ibu dan anak. Kepedulian Ashanty dalam persoalan sosial inilah yang nantinya dijadikan objek risetnya.

Sebelum proses riset disertasi, Ashanty harus menempuh kuliah dengan mengambil sejumlah mata kuliah dasar umum dan mata kuliah penunjang disertasi.

"Pokoknya saya bersyukur diterima di kampus terbaik ini. Terima kasih Pak Rektor Unair yang memberi kesempatan buat saya. Doakan saya bisa menempuhnya dengan cepat," ujar ibu dua anak itu.

Sementara itu, Dr Suko Widodo menyatakan Ashanty akan diperlakukan seperti mahasiswa lain meski dia seorang artis. "Meski mbak Ashanty itu seorang artis, tetapi untuk kuliah ya diperlakukan sama dengan mahasiswa lainnya," ujar Suko yang juga salah satu dosen di Sekolah Pascasarjana Unair.

Pilihan Editor: Curhat Ashanty Merintis Bisnis, Sampai Menjual Barang Demi Bertahan Hidup

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."