CANTIKA.COM, Jakarta - Lilly Indriani Suparman Wenda atau Lily Wenda adalah salah satu dari 76 tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Negara pada Kamis, 17 Agustus 2023. Seperti Paskibaraka lainnya, pelajar asal Papua Pegunungan itu melalui perjuangan yang tak mudah.
Untuk tiba di Jakarta, dia menempuh perjalanan panjang selama enam jam untuk menuju Jakarta, melalui Jayapura dan Makassar. Saat berada di pemusatan pelatihan di Jakarta, Lilly dan anggota Paskibraka lainnya tidak diizinkan menggunakan telepon seluler selama 40 hari. Meski awalnya menantang jauh dari gawai, dia mengaku mulai terbiasa setelah beradaptasi.
"Awalnya bosan (karena tidak boleh menggunakan ponsel), tetapi lama-lama terbiasa karena banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman,” ujar Lilly yang bercita-cita masuk Akademi Kepolisian.
Dalam upacara pengibaran bendera merah putih pada perayaan Hari Kemerdekaan kemarin, Lily Wenda bertugas menjadi pembawa baki bendera. Dia mengaku sama sekali tidak mengira akan ditunjuk untuk menjalankan tugas penting tersebut.
"Awalnya sepertinya bukan saya yang membawa baki pada saat latihan, sama sekali tidak membawa baki. Kemudian mendekati ke hari H baru saya disuruh bawa baki,” imbuh Lilly.
Usai menjalankan tugasnya, Lilly mengaku bangga bisa terpilih dan bersyukur.
Insiden Sepatu Copot
Lily Wenda mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tenang, meski sempat mengalami insiden sepatu copot. Dia sempat menjadi sorotan karena sepatu kirinya terlepas ketika menjalankan tugas mengibarkan bendera pusaka dalam upacara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Namun, insiden tersebut tidak mempengaruhi penampilannya. Lilly terlihat tetap fokus dan percaya diri menjalankan tugasnya sampai selesai. "(Saya) tidak panik sama sekali,” kata pelajar SMAN 1 Wamena itu.
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
