Ketahui Manfaat dan Efek Samping Skin Cycling

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perawatan Wajah/Canva Premium

Ilustrasi perawatan Wajah/Canva Premium

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam tren perawatan kulit viral lewat media sosial termasuk skin cycling. Istilah skin cycling kali pertama dipopulerkan oleh Whitney Bowe, dokter kulit yang berbasis di New York, Amerika Serikat, dan pendiri Dr. Whitney Bowe Beauty. Pada tahun lalu, lewat unggahan video di TikTok, dia menunjukkan rutinitas skin cycling yang dia terapkan sendiri dan para pasiennya. Lantas apa itu skin cycling, metode, dan manfaatnya? Yuk, kita simak bersama.

Apa Itu Skin Cycling?

Skin cycling adalah rutinitas perawatan kulit malam selama empat hari berturut-turut yang terdiri dari satu malam pengelupasan atau eksfoliasi, satu malam penggunaan retinoid, dan dua malam pemulihan berturut-turut sebelum siklus tersebut diulang. Dengan cara ini, menurut Bowe, kulit dapat merasakan manfaat dari pengelupasan kimia dan bahan aktif tanpa risiko kerusakan atau iritasi yang berlebihan.

Metode ini juga memungkinkan adanya “hari istirahat” selama seminggu, agar kulit dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah menggunakan produk tertentu. Sekali lagi, tujuannya membantu mencegah iritasi dan peradangan.

Langkah-langkah Skin Cycling

Malam 1: Pengelupasan

Dr. Bowe menyarankan untuk menggunakan pembersih biasa diikuti dengan eksfoliant kimia, bukan eksfoliant fisik.

"Jenis eksfoliasi ini memberikan kilau instan pada kulit dan mempersiapkan Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal pada malam kedua," ujarnya dikutip dari laman Women's Health, 11 Agustus 2023.

Setelah eksfoliasi, oleskan pelembap bebas pewangi yang fokus pada memperbaiki lapisan pelindung kulit atau skin barrier. Namun, hindari produk yang terlalu berat atau berminyak karena dapat mendorong eksfoliant meresap lebih dalam dan menyebabkan iritasi.

“Jangan menggunakan produk berminyak pada malam eksfoliasi, karena produk seperti minyak mineral, petrolatum, dan vaseline dapat terlalu menutupi dan meningkatkan penetrasi asam, yang membuatnya lebih iritasi dari yang seharusnya,” jelas Dr. Bowe.

“Karena itu, hindari minyak yang sangat menutupi seperti minyak kelapa pada malam pengelupasan,” imbaunya.

Malam 2: Retinol

Pada malam kedua skin cycling, aplikasikan sedikit retinol setelah membersihkan wajah. Bagi pemula, retinol merangsang produksi kolagen dan elastin serta mempercepat pergantian sel untuk memperbaiki masalah seperti tekstur kulit, hiperpigmentasi, dan jerawat.

Jika kulit Anda sensitif, Dr. Bowe menyarankan untuk terlebih dahulu mengoleskan pelembap di area sensitif seperti di sekitar mata, sudut hidung, sudut mulut, dan leher sebelum menggunakan retinol.

"Ini bertindak sebagai pelindung, memungkinkan kulit beradaptasi dengan konsentrasi retinoid yang lebih rendah," katanya. “Setelah terbiasa dengan retinoid, urutannya dapat dibalik, yakni retinoid dulu, kemudian pelembap.”

Jika Anda belum pernah menggunakan retinol sebelumnya, perlu diingat bahwa ini bisa menyebabkan iritasi dan mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi, sehingga disarankan untuk menggunakan retinol sekali setiap beberapa hari.

Malam 3 dan 4: Pemulihan

Malam pemulihan berarti menahan diri dari penggunaan eksfoliant dan bahan aktif untuk memberi kesempatan kulit Anda pulih dari dua malam sebelumnya.

“Pada malam pemulihan, berfokuslah pada nutrisi mikroba kulit dan perbaikan penghalang kulit,” kata Dr. Bowe. Ini melibatkan penggunaan produk yang melembapkan setelah membersihkan wajah, seperti asam hialuronat dan skualan.

Menurut Dr. Bowe, jika Anda mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melihat hasil dalam waktu delapan hari atau dua siklus.

 "Kulit seharusnya terlihat dan terasa lebih terhidrasi, dan lebih lembut saat disentuh," katanya.

Jika Anda mengalami sensasi terbakar atau kemerahan pada kulit sebelum melakukan skin cycling, masalah ini seharusnya semakin membaik setelah hanya dua siklus. Anda juga mungkin melihat penurunan dalam penampilan garis halus dan bintik gelap.

Manfaat Skin Cycling

1. Membantu Memperbaiki Skin Barrier

Lapisan pelindung kulit atau skin barrier yang sehat sangat penting, tidak hanya dari sudut pandang kosmetik, tetapi juga dari sudut pandang kesehatan. Menurut ulasan yang diterbitkan pada Januari 2018 di Indian Journal of Medical Research, skin barrier melindungi Anda dari infeksi, bahan kimia keras, dan alergen.

Sementara itu, penelitian juga menunjukkan skin barrier yang terganggu dapat berperan dalam gejala berbagai kondisi kulit, dari jerawat hingga eksim, atau dermatitis atopik.

Mengingat pengelupasan berlebihan dan penggunaan retinoid yang kuat dapat merusak skin barrier (menyebabkan kemerahan dan iritasi), di situlah hari istirahat berguna.

“Malam pemulihan, yang berfokus pada menutrisi penghalang kulit, telah menjadi pengubah permainan bagi banyak pasien saya,” kata dokter Bowe dikutip dari laman Everyday Health.

2. Mengurangi Efek Samping Negatif Produk

“Inti dari skin cycling adalah untuk mengurangi efek samping dari banyak bahan aktif – semakin jarang Anda menggunakan suatu produk, semakin kecil kemungkinan terjadinya efek samping,” kata Debra Wattenberg, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Dia merekomendasikan untuk mengoleskan retinol di antara dua lapisan pelembap untuk membantu menghindari iritasi.

3. Membantu Melindungi Kulit Terhadap Masalah Musiman

“Malam pemulihan menjadi sangat bermanfaat di musim gugur karena udara menjadi semakin kering dan sejuk,” kata Bowe.

Menurut Mayo Clinic, iklim dingin, berangin, dan kering dapat menyebabkan kulit kering dan memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim. Skin cycling dapat membantu mencegah kulit menjadi kering sejak awal, sehingga kulit berpotensi menangani unsur-unsur tersebut dengan lebih baik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."