Deteksi Jenis Kulit Berbasis AI Jadi Terobosan Skin Tech Terbaru, Simak Cara Kerjanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Perfect Corp. (NYSE: PERF), penyedia solusi teknologi kecantikan dan fashion berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR) terkemuka, meluncurkan teknologi Skin Type Detection berbasis AI. Inovasi skin technology ini dibangun dari teknologi terdahulu Perfect Corp. yang telah memenangkan penghargaan atas kemampuannya dalam menganalisis 14 permasalahan kulit secara instan. 

Teknologi tersebut dapat dengan akurat menentukan jenis kulit pengguna sebagai normal, berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Kecepatan dan keakuratan analisis teknologi AI dari Perfect Corp. ditingkatkan menjadi lebih personal dan nyaman. Dengan demikian, AI Skin Type Detection dapat membantu perjalanan skin care konsumen, termasuk dalam membuat keputusan pembelian yang lebih baik yaitu dengan menyesuaikan masalah kulit masing-masing.

AI Skin Type Detection dapat mendeteksi seluruh area T-zone dan U-zone wajah untuk menentukan jenis kulit normal, berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Selain itu, teknologi ini juga dapat menganalisis tingkat sensitivitas kulit berdasarkan ragam faktor seperti kemerahan, tingkat hidrasi, dan lainnya. Hasil dari teknologi ini dapat membantu brand skincare untuk merekomendasikan produk yang cocok dan paling bermanfaat untuk jenis kulit konsumen. 

Kemajuan ini menciptakan pengalaman perawatan kulit virtual yang dirancang khusus bagi pecinta skin care modern dalam mencari perawatan yang sesuai dengan kebutuhan khusus kulit mereka. Dengan memberikan hasil yang cepat dan akurat, AI Skin Type Detection membangun pengalaman perawatan kulit yang lebih komprehensif dan dapat dipercaya oleh konsumen.

Founder dan CEO Perfect Corp., Alice Chang mengatakan cara kerja AI Skin Type Detection dimulai dengan pengguna diminta untuk menyesuaikan wajah mereka untuk mendapatkan pencahayaan, sudut, dan posisi wajah yang optimal untuk pemindaian terakurat. 

Teknologi ini kemudian secara otomatis mendeteksi dan menganalisis 14 masalah kulit umum termasuk bintik-bintik, kerutan, tekstur, kemerahan, minyak, kelembapan, kantung mata, jerawat, kelopak mata turun, kekencangan, radiance, lingkaran hitam, dan pori-pori. Pengguna juga akan mendapatkan skor atas tingkat kesehatan kulit secara keseluruhan. 

Dengan analisis kulit berbasis AI lanjutan, teknologi ini dapat mendeteksi jenis kulit, memberikan laporan kulit yang lengkap dan spesifik, serta merekomendasikan produk yang sesuai dengan permasalahan unik kulit mereka.

“Fitur pendeteksi AI Skin Type Detection terbaru kami mengubah cara pendekatan brand, retailer, dan konsumen terhadap kesehatan kulit mereka,” kata Founder dan CEO Perfect Corp., Alice Chang, “Deteksi jenis kulit yang nyaman, personal, dan tepat dapat memberikan konsumen lebih banyak pengetahuan dan kendali atas perjalanan kesehatan kulit mereka, mengundang mereka untuk lebih proaktif dalam merawat kesehatan kulit mereka," ucap Alice Chang melalui siaran pers kepada CANTIKA, Kamis, 10 Agustus 2023. 

Fitur Perfect Corp. ini tersedia melalui modul web terintegrasi dan mode widget perawatan kulit sehingga mudah diintegrasikan oleh para brand dan retailer yang ingin membantu konsumen dalam mendalami perjalanan perawatan kulit mereka dan menemukan produk yang sesuai dengan permasalahan kulit yang dialami. 

Pilihan Editor: Bermitra dengan Lalaland.ai, Levi Strauss & Co. Bakal Pakai Model Artificial Intelligence

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."