Hair Styling Tanpa Perawatan Berpotensi Mengalami Kerontokan Rambut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - ERHA, dermatology brand di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 23 tahun sebagai solusi permasalahan kulit dan wajah, terus berinovasi melalui peluncuran ERHA Hair Care Center sebagai solusi klinis untuk masalah rambut, termasuk kerontokan rambut

Menawarkan berbagai pilihan program dan treatment untuk mengatasi segala jenis permasalahan rambut seperti Hair Grow Activation Therapy, ERHA Hair Care Center berharap untuk dapat menjadi solusi kebotakan nomor 1 di Indonesia. Peresmian ERHA Hair Care Center dilakukan dalam acara ERHA Hair Day yang diselenggarakan dan dihadiri oleh komunitas dari tanggal 28-30 Juli 2023 di ERHA Pondok Indah.

Pada ERHA Hair Day, dilakukan beberapa rangkaian acara berupa Hair Talk, Hair Styling Demo dari Jooe Yunedi, dan Social Media Workshop. Kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pada Hairpy Space yang dapat dikunjungi oleh pengunjung umum. Aktivitas yang tersedia pada Hairpy Space di antara lain adalah showcase yang berisikan program knowledge dari ERHA Hair Care Center. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati layanan gratis berupa cek dan konsultasi rambut dengan dokter dari ERHA Ultimate, hair styling serta haircut untuk laki-laki.

Dokter Anthony Surya Wibawa Darmawan mengatakan tidak ada yang salah sebetulnya ketika melakukan hair styling, namun yang harus diperhatikan adalah frekuensi dan juga hair caring-nya. Step yang seringkali dilewatkan adalah perawatan rambut secara rutin, sehingga akhirnya timbul masalah kerontokan dan penipisan rambut. Apabila permasalahan kerontokan dan penipisan rambut sudah parah, tentunya tidak bisa diatasi dengan penggunaan produk saja, tapi butuh solusi yang lebih advanced.

Salah satu treatment unggulan dari ERHA Hair Care Center adalah Hair Grow Activation Therapy. Hair Grow Activation Therapy menjadi treatment unggulan dengan lebih ratusan ribu tindakan yang telah berhasil dilakukan dan menjadi solusi unggul untuk pertumbuhan rambut. Hair Grow Activation Therapy terdiri dari dua tahapan, yaitu microneedling dan Red Light Therapy, sehingga lebih efektif dalam mengatasi permasalahan kebotakan rambut.

Alisa Agustine selaku Head of ERHA Hair Care Center Hair Care Center by ERHA hadir sebagai wujud nyata dari komitmen ERHA dalam memberikan solusi klinis terdepan untuk kesehatan dan keindahan rambut. Dengan pengalaman dan kredibilitas yang tinggi, kami berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. 

"Kami menyediakan pusat perawatan rambut terbaik, khususnya dalam mengatasi permasalahan kebotakan dan kerontokan serta kami mengajak semua pelanggan diseluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari pengalaman perawatan rambut. Hair Care Center by ERHA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menjadi solusi rambut nomor 1 untuk masyarakat Indonesia,” ucap Alisa 

Selain peresmian branding baru, pada acara ini juga dilakukan official launching Mahastylist Community, komunitas healthy-hair stylist pertama di Indonesia yang akan menjadi wadah bagi para hair stylist. Tujuan dari didirikannya komunitas ini adalah untuk memberikan ilmu terkait dengan kesehatan rambut, yang selama ini dibutuhkan oleh para hair stylist. 

Selain itu, melalui komunitas ini para hair stylist yang bergabung dapat mengembangkan ilmunya, baik dalam bentuk hard-skill maupun soft-skill. Dengan memiliki sertifikasi sebagai healthy hair stylist, para hair stylist dapat menjadi penyalur informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan rambut yang sejalan dengan gaya hidup yang stylish dan sehat.

Pilihan Editor: Cerita Sabrina Sosiawan Mengatasi Kerontokan Rambut dan Mewarnai Rambut

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."