Tantangan Chelsea Islan Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol, Belajar Budaya Betawi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Chelsea Islan/Foto: Instagram/Chelsea Islan

Chelsea Islan/Foto: Instagram/Chelsea Islan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Bukan hanya Mikha Tambayong yang merasa kesulitan atau tertantang saat pementasan seni teater “Ariyah dari Jembatan Ancol”, Aktris Chelsea Islan juga merasakan hal yang sama saat berperan dalam legenda urban ini. 

Tentu banyak perbedaan besar untuk berlakon pada pementasan teater yang ditampilkan secara langsung di hadapan penonton, dibandingkan berakting di depan kamera, salah satunya tidak bisa mengulang ketika melakukan kesalahan.

Chelsea Islan mengatakan ia dan para pemain lainnya telah berlatih keras selama hampir dua bulan. Riset soal dialek bahasa dan budaya Betawi yang menjadi latar ia lakukan demi menampilkan yang terbaik.

Chelsea Islan dan Mikha Tambayong saat ditemui usai konferensi pers teater Ariyah dari Jembatan Ancol di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/Gabriella Amanda

“Kami sudah berlatih hampir dua bulan dan selama kita berproses bersama, kita berkarya bersama, saling membantu ya, untuk dialek sendiri kita juga sama-sama saling riset juga,” kata aktris keturunan Amerika Serikat itu.

Selama dua hari dirinya bersama Mikha dan para aktor lain juga tim akan tampil pada pentas teater “Ariyah dari Jembatan Ancol”. Selain mempersiapkan stamina dan kondisi kesehatan, Chelsea tak lupa meminta doa agar pertunjukan itu berjalan dengan lancar.

Sinopsis Ariyah dari Jembatan Ancol

Pementasan ini diawali tahun 1817-an di mana Ariyah, seorang wanita yang menjadi jaminan utang ibunya kepada Juragan Tambas. Namun, ketika mereka tidak bisa membayar utang, Ariyah terpaksa menjadi istri muda si Juragan. Hal ini mendapat pemberontakan dari kekasihnya Karim yang akhirnya berujung pada tragedi dan kematian keduanya. 

Mayat Ariyah dibuang dari Jembatan Ancol, sedangkan mayat Karim tidak diketahui keberadaannya. Ariyah yang tidak pernah merasa dirinya mati akhirnya gentayangan mencari kekasihnya. Ia juga gentayangan karena tak sempat meminta maaf dan berpamitan pada ibunya setelah usulnya menjadi jaminan utang berakhir petaka.

Di masa kini, Ariyah yang gentayangan bertemu bersama dengan Yulia, Yudha, dan Tante Mus yang berusaha menghadapi mafia tanah bernama Bos Mintarjo yang mengancam rumah mereka. Dalam prosesnya, hubungan masa lalu dan aroma kayu manis menjadi kunci dalam memecahkan misteri yang melibatkan cinta, dendam, dan keberanian. Perjumpaan yang tak kunjung ada, perpisahan dengan orang-orang tercinta dan perasaan bersalah adalah hantu yang sesungguhnya.

Pilihan Editor: Tantangan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol, Seperti Sekolah Lagi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."