Dokter : Daging dari Hewan yang Stres Bisa Cepat Busuk

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi daging kambing. Coway/Freepik.com

Ilustrasi daging kambing. Coway/Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kondisi psikis hewan saat disembelih ternyata berpengaruh terhadap kualitas daging yang dihasilkan. Dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Drh R.D. Wiwiek Bagja mengatakan daging dari hewan ternak yang stres sebelum disembelih akan cepat terinfeksi bakteri dan busuk sehingga tidak bisa disimpan lama.

"Hewan stres dagingnya akan berbeda, cepat terinfeksi, cepat basi, busuk. (Pada hewan) gelap matanya, ada juga yang pucat," kata dia dalam acara bertajuk “Peningkatan Literasi Jurnalis dan Konsumen terhadap Keamanan Pangan pada Rantai Pasok” di Jakarta, Jumat 15 Juli 2023.

Wiwiek yang juga konsultan independen kesejahteraan hewan itu berpendapat stres hewan ini bisa berasal dari perlakuan manusia misalnya saat memindahkannya dari tempat peternak menuju rumah pemotongan atau bahkan sebelum disembelih. Untuk itu, dia mengatakan pentingnya orang-orang menjaga kesejahteraan hewan atau animal welfare.

Merujuk Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, ada lima kebebasan terkait kesejahteraan hewan antara lain hewan bebas haus dan lapar, mendapatkan makanan yang sesuai serta bebas dari ketidaknyamanan misalnya kepanasan akibat dijemur di luar. Selain itu, hewan bebas dari rasa sakit dan bebas mengekspresikan perilaku alami. "Masyarakat enggak paham kesejahteraan hewan contohnya hewan ditarik-tarik sebelum disembelih. Sapi kan tidak bisa naik (ke kendaraan), disuruh loncat, stres," kata Wiwiek.

Selain itu, dalam upaya menjamin kesejahteraan hewan maka pemerintah menerbitkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yakni sertifikasi atau bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya hygiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan.

Menurut dokter hewan Ratni Ernita dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kesehatan Hewan saat dijumpai dalam kesempatan yang sama, konsumen bisa bertanya terkait NKV ini saat membeli produk hewan. Ini demi mendapatkan daging bermutu, aman dan halal.

NKV ini biasanya dimiliki mulai dari peternak hingga outlet yang menjual produk. "Minimal yang NKV sudah ada auditnya dari Pemerintah, jadi ada banyak persyaratan di dalamnya seperti sanitasi, kesejahteraan hewan, hygiene. Harusnya di dalam produknya kita bisa minta NKV, ada nomor NKV," kata dia.

NKV dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dan peternak atau pengelola rumah pemotongan hewan bisa mengurusnya ke Dinas Peternakan di Provinsi tanpa dikenakan biaya. "Mulai lihat, biasanya hanya izin edar, logo halal dan sekarang ikutan lihat NKV," kata Ratni. 

Pilihan Editor: Tips Sehat Makan Daging, Santap Buah-buahan Segar Lebih Dulu

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."