Masker Sebaiknya Tetap Digunakan Bagi Anak dengan Imunitas Rendah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penggunaan masker sudah semakin jarang dilakukan. Beberapa mungkin sudah merasa tidak takut tertular Covid-19 yang memang sudah dinyatakan sebagai status Endemi sebulan lalu. Walau begitu, Dokter spesialis pulmonologi anak dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Nastiti Kaswandani Sp.A (K) mengatakan anak yang mempunyai imunitas rendah tetap harus selalu waspada dan menyarankan tetap anak mengenakan masker di tempat umum.

“Jadi saat ini yang diperlukan adalah masing-masing untuk mengukur berapa bugar atau berapa sehat anak-anak kita. Dalam artian, ketika kita mempunyai anak yang mempunyai kondisi imunitas yang rendah, maka kita tetap harus selalu waspada dengan meminta anak itu mengenakan masker di tempat umum,” ucap Nastiti pada Jumat 14 Juli 2023.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan anak dengan imunitas rendah seperti leukemia dan anak dengan penyakit ganas sebaiknya tetap mengenakan masker untuk menghindari risiko tertular. Karena selain menghindari COVID-19, memakai masker juga dapat mengurangi risiko tertular penyakit lainnya seperti influensa dan common cold.

Meskipun status pandemi COVID-19 sudah selesai namun kasus penularannya masih ada meski sudah menurun. Untuk menjaga imunitas anak di tempat umum yang sudah membebaskan masker, orang tua harus mengukur taraf kesehatan anak, terlebih yang memiliki risiko rentan tertular penyakit.

“Misalnya anak kita merupakan anak yang rentan, maka kita anjurkan untuk menggunakan masker terutama di tempat-tempat yang tertutup dan orang-orang padat berkerumun, kita tidak mengenal mereka dan kita tidak tahu apakah mereka ada yang punya gejala-gejala sakit. Seperti misalnya kalau kita menumpang kendaraan umum,” ucapnya.

Nastiti mengatakan penting juga untuk melengkapi vaksinasi anak sesuai dengan usia untuk mencegah terjangkit penyakit saluran pernapasan. Vaksin yang dapat dilengkapi adalah vaksin yang terkait dengan radang paru atau pneumonia seperti vaksin DPT, vaksin campak, influenza, HIB dan vaksin pneumococcus.

Ia juga berpesan untuk membekali anak dengan nutrisi yang baik, makanan dengan gizi seimbang serta susu dan vitamin jika diperlukan untuk membangun imunitas. Karena sering kali penyakit yang menyerang anak usia sekolah adalah yang ditularkan melalui percikan virus di udara seperti infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Selain itu juga penularan penyakit melalui bakteri juga sering dijumpai anak usia sekolah karena penularan dari makanan yang terkontaminasi dengan tangan, atau jajan di tempat yang kebersihannya kurang terjamin. Maka itu, kata Nastiti, melestarikan budaya cuci tangan sangat baik karena dapat mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui udara maupun makanan.

“Tentu kita juga harus terus lestarikan budaya mencuci tangan, itu memiliki banyak keuntungan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui udara, melalui droplet, maupun melalui makanan,” kata Nastiti.

Pilihan Editor: Aturan Pakai Masker di Ruang Terbuka Sudah Dicabut, Simak Imbauan Ahli

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."